Keberhasilan mengamankan masa depan menambah motivasi Martin karena beban besar yang ada di pundaknya akhirnya terlepas.
"Awalnya ada sedikit rasa frustrasi, tapi ini menjadi motivasi dan saya tahu cara menggunakannya untuk menang," kata Martin.
Ducati hampir kehilangan segalanya gegara keputusan mereka untuk menarik Marc Marquez ke tim pabrikan dalam bursa transfer MotoGP.
Sebab, tiga jagoan di skuad mereka akan menjadi musuh dalam selimut gegara telah memastikan pindah ke tim lainnya pada musim depan.
Selain Martin, dua calon eks pembalap motor Ducati lainnya adalah Enea Bastianini yang pindah dari tim pabrikan Borgo Panigale ke Tech3 dan Marco Bezzecchi dari VR46 ke Aprilia.
Pemandangan yang ironis bisa terjadi musim depan jika nomor balap 1 dibawa kabur ke pabrikan lainnya oleh pembalap mereka sendiri.
Dalam dua musim terakhir nomor sang juara dipegang Francesco Bagnaia berkat kesuksesan menjadi juara dunia MotoGP.
Bagnaia telah menemukan ritmenya dengan memenangi 3 dari 4 seri terakhir. Namun, Nuvola Rossa masih terpaut 18 poin dari Martin.
Selain itu perlawanan dari Marquez hingga Bastianini juga bakal membuat persaingan menjadi sulit untuk dimenangi.
Martin juga bisa mengandalkan dirinya sendiri.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar