BOLASPORT.COM - Keseriusan sejumlah wakil Indonesia dalam menatap Olimpiade Paris 2024 dibuktikan dengan totalitas untuk menonaktifkan media sosial. Fajar Alfian dan Gregoria Mariska Tunjung melakukannya.
Kompetisi akbar yang akan dihelat pada 27 Juli - 5 Agustus di Portle de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, itu memang sedang menjadi fokus utama dari setiap pebulu tangkis di dunia.
Untuk Indonesia, bulu tangkis jelas menjadi salah satu yang paling dinanti karena menjadi satu-satunya cabang olahraga yang mampu menghasilkan medali emas hingga saat ini.
Memang, belakangan ini prestasi para jawara tepok bulu agak menurun. Namun, tetap saja ada keinginan akan terjadi kejutan manis bagi Tanah Air.
Fajar Alfian dan Gregoria Mariska Tunjung sama-sama akan menjadi salah satu andalan skuad bulu tangkis Merah Putih pada Olimpiade Paris 2024.
Fajar Alfian akan mentas di nomor ganda putra bersama Muhammad Rian Ardianto. Sedangkan Gregoria menjadi tumpuan tunggal putri Tanah Air.
Perbedaan dari mereka adalah dari segi pengalaman.
Bagi Gregoria, ini adalah Olimpiade keduanya setelah Tokyo 2020.
Sedikit banyak, Jorji sudah tahu bagaimana rasanya bertanding di ajang sebesar Olimpiade, walau atmosfernya akan lain karena debutnya terjadi tanpa penonton gegara pandemi.
Sedangkan untuk Fajar/Rian, pertandingan ini akan jadi debut mereka di ajang empat tahunan itu.
Di Tokyo 2020 FajRi hanya menjadi rekan sparing bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Gugup dan tekanan besar jelas jadi momok terbesar bagi mereka. Apalagi, ganda putra sangat diinginkan untuk kembali unjuk gigi di pentas Olimpiade.
Paling tidak, ganda putra diharapkan mampu meraih medali lagi setelah pada tiga edisi Olimpiade terakhir yaitu London 2012, Rio 2016, dan Tokyo 2020, hasilnya nihil.
Membatasi penggunaan media sosial lantas menjadi salah satu persiapan Fajar dan Gregoria agar bisa fokus sepenuhnya dengan hajatan besar di depan mereka.
Fajar bahkan sampai mengganti nomor WhatsApp. Nomor anyar dikhususkan untuk berkomunikasi dengan sesama pemain dan pelatih saat di Paris nanti.
Jika ada orang di luar lingkungan pelatnas ingin untuk mengontak Fajar, mereka harus melewati pelatihnya, Aryono Miranat.
"Iya, tadi Aa Ricky (Soebagdja) telepon saya dan nggak aktif. Jadi harus telepon pelatih dulu," kata Fajar dalam konferensi pers jelang Olimpiade Paris 2024, dikutip dari Djarum Badminton.
"Memang WA saya tidak aktifkan sejak 3 hari lalu. Itu salah satu upaya agar lebih fokus."
"Kadang kan masalah itu bukan hanya datang dari Instagram atau media-media sosial yang lain, tapi ada juga dari WA."
"Bisa jadi mungkin ada masalah teman atau keluarga yang curhat ke kita."
"Bahkan kontak pribadi WA saya sudah ganti. Jadi ini saya punya nomor WA, nomor baru yang untuk orang-orang yang berperan untuk Olimpiade saja."
Sementara itu, Gregoria punya cara berbeda.
Tunggal putri Indonesia satu-satunya di Olimpiade nanti menerapkan batasan jam melihat dan membuka media-media sosial yang tidak berkaitan dengan persiapannya.
"Sejak Indonesia Open kemarin saya sudah mengurangi melihat medsos," kata Gregoria.
"Tapi memang ada beberapa hal yang saya harus lakukan terkait pekerjaan. Paling sekarang saya beri batas jam."
"Jadi misalnya jam 8 atau 9 malam saya sudah ngga buka medsos lagi dan persiapan untuk tidur. Dalam sehari, saya ngga lebih dari 2 jam membuka medsos."
"Saya cuma lihat-lihat saja," pungkasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Djarum Badminton, PBSI |
Komentar