Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Olimpiade Paris 2024 - Calon Lawan Ginting Gabung Klub Momota, Mau Panaskan Mesin Juga di Canada Open

By Nestri Y - Kamis, 27 Juni 2024 | 16:30 WIB
Selebrasi tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka saat tampil di semifinal Australian Open 2024 di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Sabtu (15/6/2024).
SAEED KHAN/AFP
Selebrasi tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka saat tampil di semifinal Australian Open 2024 di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Sabtu (15/6/2024).

BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu Jepang, Kodai Naraoka, berencana untuk tampil di Canada Open 2024 sebelum mentas ke Olimpiade Paris 2024.

Musim panas Naraoka telah dijalani dengan atmosfer kompetisi yang berbeda semenjak ia resmi berganti klub bulu tangkis di Jepang.

Juara China Masters 2023 itu bergabung dengan klub NTT East yang lebih dahulu mengorbitkan Kento Momota.

Dia resmi pindah mulai 1 April 2024 lalu. Kesan pertamanya dalam konferensi pers klub, adalah bangga dapat mengenakan seragam klub yang identik dengan warna hitam.

"Ini pertama kalinya saya mengenakan seragam hitam yang merupakan warna favorit saya dan terasa fresh," ujar Naraoka, dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Fajar dan Gregoria Kompak Puasa Medsos, Nomor WhatsApp pun Disembunyikan

Selain itu, Naraoka juga merasa berada di lingkngan lebih kental soal bulu tangkis.

"Tidak ada yag berubah secara khusus, tapi saya pikir saya berada di lingkungan yang membuat saya bisa berkonsentrasi pada bulu tangkis," tukasnya.

Gebrakan sejak pindah klub dilakukan Naraoka dengan menembus final Australian Open 2024. Itu merupakan final pertamanya sejak China Masters 2023 pada September tahun lalu.

Memang, Naraoka harus mengakui keunggulan Lee Zii Jia (Malaysia) dalam final yang rampung dengan skor rubber game 19-21, 21-11, 18-21.

Namun, keberhasilan menjadi finalis di Negeri Kanguru menjadi suntikan motivasi yang besar karena Naraoka rupanya sempat terjangkit penyakit pada Mei lalu.

"Saya sangat senang bisa meraih runner-up (Australian Open)," ujar pemain yang akan berusia 23 tahun pada 30 Juni nanti.

"Saya sempat jatuh sakit pada bulan Mei. Meskipun saya belum begitu membaik saat itu, tapi saya berusaha untuk kembali bugar."

"Saya akhirnya mendapatkan hasil bagus dalam pertandingan dan mendapatkan perasaan yang baik dari dalam diri saya sendiri," jelasnya.

Naraoka akan menjadi salah satu unggulan di Olimpiade Paris 2024. Pekan ini dia masih bertahan di rank enam dunia.

Menempati peringkat 8 besar, Naraoka menjadi salah satu calon lawan Anthony Sinisuka Ginting yang terancam berada di posisi unggulan 1-16 di babak pertama fase knock-out.

Naraoka bahkan bisa meningkatkan posisinya lagi sembari menjaga kondisi tetap bugar dengan mengikuti Canada Open 2024 pada 2-7 Juli 2024.

Turnamen bertaraf Super 500 itu akan menjadi event BWF World Tour terakhir sebelum Olimpiade Paris 2024 bergulir pada 27 Juli - 5 Agustus nanti.

Di saat sebagian pemain elite dunia mematangkan persiapan Olimpiade Paris 2024 dengan fokus pada latihan dan menepi dari turnamen BWF, Naraoka tetap memanaskan mesin.

Ini menjadi salah satu keputusan yang disepakati oleh pihak klubnya, NTT East.

"Sebelum Olimpiade, saya berencana tampil di Canada Open 2024. Saya ingin memastikan agar tidak kehilangan sentuhan terhadap permainan dan melakukan persiapan yang tepat," katanya.

Karena bakal jadi harapan baru tunggal putra Jepang dengan menggantikan Momota, Naraoka harus rela menahan tekanan besar pada Olimpiade Paris 2024 nanti.

Apalagi, itu adalah debutnya di ajang empat tahunan. Oleh karena itu, pemain yang seangkatan dengan Kunlavut Vitidsarn itu mau tidak mau mesti menarget medali.

"Ini akan menjadi pertama kalinya saya berkompetisi di Olimpiade. Jadi saya akan berusaha untuk tidak terlalu gugup," papar Naraoka.

"Saya akan menikmati suasananya dan melakukan yang terbaik dengan cara saya sendiri."

"Bukannya saya tidak menyadari (ambisi meraih medali), tapi jika saya mengatakannya, itu akan memberi tekanan pada diri saya sendiri."

"Saya rasa nanti malah jadi tidak bisa menikmati Olimpiade."

"Jadi daripada soal medali, saya pilih berharap ingin memainkan permainan saya sendiri dulu dan bisa enjoy pada Olimpiade," tandasnya.

Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2024 - Jadikan Lin Dan dan Kento Momota Panutan, Tunggal Putra Kidal Malaysia Jadi Rival Sengit Zaki Ubaidillah


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : badspi.jp

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X