BOLASPORT.COM - Marco Bezzecchi menatap babak baru dalam kariernya dengan kesempatan memperkuat tim pabrikan MotoGP pada musim depan.
Marco Bezzecchi menjadi pembalap keempat VR46 Riders Academy yang sukses mendapat tempat di tim pabrikan MotoGP.
Bezzecchi mengikuti jejak Franco Morbidelli (Yamaha, 2021-2023), Francesco Bagnaia (Ducati, 2022-sekarang), dan Luca Marini (Honda, 2024-sekarang).
Destinasi Bezzecchi terbilang menarik karena dia akan bergabung ke Aprilia yang notabene adalah pabrikan pertama yang diperkuat mentornya sendiri, Valentino Rossi.
The Doctor memulai kiprahnya di ajang balap motor grand prix dengan memperkuat Aprilia di kelas 125cc (sekarang Moto3) pada 1996.
Masing-masing satu gelar juara dunia di kelas 125cc dan 250cc (sekarang Moto2) diraih Rossi bareng Aprilia sebelum bergabung dengan Honda untuk debut di kelas para raja pada 2000.
Akan tetapi, untuk melakukannya, Bezzecchi harus meninggalkan tim VR46 yang telah dibelanya selama lima musim terakhir di kelas Moto2 dan MotoGP.
Bezzecchi pun rupanya sempat merasa takut dengan reaksi Rossi ketika kabar kepindahannya ke Aprilia pada MotoGP 2025 keluar pada Senin (24/6/2024) kemarin.
Baca Juga: Pertaruhan Ducati Bikin Lawan Bingung, 3 Jagoan dan 1 Tim Dikorbankan demi Marc Marquez Seorang
Kepercayaan dari Rossi menjadi alasan Bezzecchi masih bertahan di VR46 musim ini meski dia ditawari peningkatan dukungan motor pabrikan Ducati di Pramac.
Untungnya, respons hangat lah yang ditunjukkan sang Juara Dunia sembilan kali kepada Bez, sapaan akrab Bezzecchi.
"Dengan Valentino, kami berdua sedikit sedih dengan keputusan ini, tetapi dia juga benar-benar ikut merasa bahagia karena saya," kata Bezzecchi, dilansir dari Crash.
"Kami banyak berdiskusi akhir-akhir ini dan kami bertemu pada hari Senin untuk melihat timnas Italia dan itu adalah hari ketika beria Aprilia keluar."
"Kami lantas berpelukan dan dia sangat bahagia, jadi untungnya dia memahami segalanya. Saya sedikit takut sejujurnya."
"Namun, dia memahami dan dia bereaksi seperti seorang sahabat, jadi saya sangat senang," imbuh pembalap peringkat tiga musim lalu itu.
Bezzecchi melanjutkan bahwa dia juga meminta masukan kepada Rossi jelang tantangan baru dalam karier balapnya.
Menjadi pembalap tim pabrikan juga berarti tanggung jawab yang lebih besar.
Kepekaan dan masukan dari Bezzecchi juga akan diperlukan untuk pengembangan motor Aprilia RS-GP selain kecepatannya di lintasan untuk meraih prestasi tinggi.
Bezzecchi datang ketika Aprilia telah menjelma sebagai salah satu pabrikan kuat di MotoGP. Musim ini baru Aprilia dan Ducati yang bisa memenangi balapan.
Rossi bukan satu-satunya orang yang diminta pendapatnya oleh Bezzecchi.
Bezzecchi beruntung karena rekan-rekannya di akademi juga memiliki pengalaman dengan peran lebih besar di tim pabrikan.
"Saya punya banyak teman di tim pabrikan seperti Pecco (Bagnaia), Luca (Marini), dan Frankie (Morbidelli) dulu juga pernah di sana," tutur Bezzecchi.
"Berbicara dengan mereka, mereka memberi tahu saya banyak hal yang pastinya akan berubah."
"Namun, sejujurnya, pekerjaan yang tepat, saya benar-benar tidak tahu untuk sekarang, tetapi saya sangat penasaran untuk mengetahuinya."
"Tentunya, dukungan yang saya dapatkan sudah bagus sekarang, tetapi di tim pabrikan akan berbeda, jadi kita akan melihatnya."
Baca Juga: Aprilia Harapkan Versi Sejati Marco Bezzecchi meski Jadi Cerminan Rossi dan Simoncelli
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |