Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Estimasi Poin yang Dibutuhkan Timnas Indonesia untuk Menjaga Mimpi

By Beri Bagja - Jumat, 28 Juni 2024 | 09:41 WIB
Timnas Indonesia menjalani putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sambil memelihara mimpi dengan target paling realistis.
KARIM JAAFAR/AFP
Timnas Indonesia menjalani putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sambil memelihara mimpi dengan target paling realistis.

BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia menjalani putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sambil memelihara mimpi dengan target paling realistis.

Hasil drawing putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menempatkan timnas Indonesia di Grup C.

Kelompok ini bisa dikategorikan grup maut karena keberadaan tim-tim kuat di dalamnya.

Kehadiran Jepang, Australia, dan Arab Saudi sudah cukup mengartikan persaingan maut yang sebenarnya.

Sementara itu, China sudah berpengalaman tampil di Piala Dunia.

Bahrain pernah menggoreskan luka teramat perih dengan menghancurkan Tim Garuda 10-0 pada 2012 silam.

Realistis pun menjadi kata kunci yang ditanamkan Shin Tae-yong menjelang kiprah Sang Garuda di fase ini.

Format Kualifikasi

Putaran ketiga diikuti 18 negara yang terbagi rata ke dalam tiga grup.

Seperti lazimnya, masing-masing peserta menjalani 10 partai (5 kandang, 5 tandang).

Dua tim teratas di setiap grup berhak lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

BOLASPORT.COM

Adapun tim peringkat 3 dan 4 akan diadu kembali pada ronde keempat kualifikasi, yang berarti diikuti 6 peserta.

Mereka dibagi lagi ke dalam dua grup yang berisi masing-masing tiga tim.

Para juara grup nantinya berhak menyusul lolos ke Piala Dunia sebagai peraih jatah ke-7 dan 8 dari Asia.

Perjalanan merajut mimpi bagi para pejuang tiket turnamen terakbar belum berakhir sampai di sini.

Tim runner-up di klasemen grup ronde keempat akan digiring kembali masuk putaran kelima.

Baca Juga: Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga - Timnas Indonesia Jumpa Jepang hingga Australia

Ronde kelima menerapkan dua partai eliminasi kandang-tandang dan pemenangnya lolos ke play-off interkonfederasi.

Eits, masih belum selesai. Babak play-off ini malah lebih rumit karena menerapkan sistem turnamen kecil dengan diikuti 6 tim dari semua zona, kecuali UEFA.

Rinciannya CONCACAF sebagai tuan rumah diberi dua jatah, sedangkan AFC, CAF, CONMEBOL, dan OFC masing-masing mengirim satu wakil.

Keenam peserta digodok dalam format turnamen mini dengan ujungnya adalah dua partai final di jalur terpisah.

Dua pemenang final itulah yang berhak meraih tiket tersisa ke Piala Dunia 2026.

Peserta play-off akan diurutkan sesuai peringkat FIFA.

Dua tim berperingkat terbaik di antara mereka mendapat status unggulan dan lolos otomatis ke final.

Adapun 4 tim berperingkat terendah harus menjalani semifinal terpisah dengan susunannya tim ranking 3 vs 6 dan ranking 4 vs 5.

Target Paling Realistis

Melihat kualitas lawan, sulit mengeluarkan Jepang, Australia, dan Arab Saudi dari daftar tiga tim terfavorit.

Peluang meraih poin bahkan kemenangan dari Bahrain dan China terlihat lebih mungkin diwujudkan.

Karena itu, target finis di posisi 4 untuk menyabet tiket lanjutan ke putaran keempat terasa lebih rasional.

Sikap realistis diutarakan sendiri oleh Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korsel itu bahkan seperti ingin menghindari play-off antarzona karena malah bikin situasi semakin rumit dan peluangnya bertambah tipis.

"Faktanya, ranking FIFA Indonesia adalah yang terendah di antara 18 tim yang lolos ke putaran ketiga," kata STY dilansir BolaSport.com dari Yonhap News.

"Anda membutuhkan sedikit keberuntungan untuk lolos ke putaran final langsung."

"Kemudian kita bisa menargetkan (lolos pada) putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kita bahkan tidak berpikir soal play-off," tambahnya.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Berapa Poin Harus Dikumpulkan?

Tidak ada patokan baku, tapi hasil kualifikasi dua edisi sebelumnya bisa dijadikan basis hitung-hitungan kasar guna memperkirakan peluang timnas Indonesia.

Ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan 2022 juga diikuti 6 tim dalam satu grup sehingga jumlah pertandingannya pun sama.

Bedanya, jatah lolos otomatis hanya untuk tim peringkat 1-2 yang cuma terbagi ke dalam dua grup, sedangkan peringkat 3 dilempar ke ronde keempat, dan peringkat 4 gugur.

Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, tim yang menempati peringkat 4 ialah Irak di Grup A (9 poin) dan Oman di Grup B (14 poin).

Adapun di fase yang sama pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, penghuninya adalah Uzbekistan di Grup A (13 poin) dan Uni Emirat Arab di Grup B (13).

Jika diambil rataannya, maka akan muncul angka 12,25.

Bisa dikatakan jumlah 12-13 poin itulah target angka psikologis yang mungkin saja memberi kesempatan finis di peringkat 4 Grup C.

Tentunya angka tersebut bisa lebih dari itu atau, syukur-syukur, malah lebih kecil seperti yang dialami Irak pada 2018.

Baca Juga: Respon Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lantas dari mana target kasar 13 poin bisa kita penuhi?

Melihat komposisi lawan, rasanya raihan 3 angka dari total 6 partai melawan Jepang, Australia, atau Arab Saudi sudah sangat bagus.

Peluang paling realistis tersaji dalam duel versus Bahrain dan China.

Dua tim itu masuk urutan 80-an besar dunia, tetapi hanya dari merekalah proyeksi angka terlogis bisa diperoleh.

Timnas Indonesia akan berupaya mendulang kemenangan kandang-tandang atas Bahrain dan China sehingga meraup 12 angka.

Satu poin sisanya mungkin dapat diusahakan dalam laga melawan Jepang, Australia, atau Saudi.

Atau skenario lain, dari 4 partai (kandang-tandang) melawan Bahrain dan China ditargetkan 10 angka (3 menang, 1 seri).

Dua angka lainnya harus diperjuangkan dalam laga kandang kita melawan ketiga raksasa di atas. Kuncinya di partai kandang.

Berat? Pastinya. Tapi kalau mau naik level dengan mimpi besar ya harus siap melalui ujian yang semakin berat pula.

Kunci Bahrain dan China

Menilik performa terkini Bahrain dan China, kesempatan mengeruk angka dari mereka rasanya masih terbuka.

Pada putaran kedua kualifikasi Grup C, kualitas timnas China juga tidak superior-superior amat.

Wu Lei dkk tertinggal sangat jauh dari pemimpin klasemen, Korea Selatan, dengan hanya meraih angka separuhnya.

Jauh di bawah level Korsel, China terlibat persaingan sengit dengan Thailand karena sama-sama meraih 8 poin dan rapor memasukkan-kemasukan gol sama banyak (9-9).

Duel timnas China melawan Thailand pada ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. China kini akan menjadi lawan timnas Indonesia di ronde ketiga.
AFP
Duel timnas China melawan Thailand pada ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. China kini akan menjadi lawan timnas Indonesia di ronde ketiga.

China lolos hanya karena rekor head-to-head, di mana mereka menang tipis 2-1 di Bangkok dan seri 1-1 di Shenyang.

Thailand sebenarnya bisa lolos sebagai runner-up jika mampu menambah satu gol saja dari kemenangan 3-1 atas Singapura di partai terakhirnya.

Kalau dengan Thailand saja mereka kerepotan, tidak mustahil timnas Indonesia bisa memberikan beban yang lebih berat untuk China.

Adapun timnas Bahrain memang sempat menggunduli Indonesia 10-0 lebih sedekade silam, tapi itu masa lalu.

Pada ronde sebelumnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Dilmun's Warrior finis kedua di Grup H dengan selisih 5 poin di bawah Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lawan 2 Raksasa Asia pada September 2024!

Bahrain hanya bisa meraih kemenangan atas Yaman dan Nepal, dua tim yang posisinya cukup jauh di bawah Indonesia pada daftar ranking FIFA.

Yaman (peringkat 155) bahkan sanggup memetik 1 angka di kandang Dilmun's Warrior.

Setahun ke belakang, Bahrain juga hanya bisa menang susah payah 1-0 atas dua tim ASEAN, yaitu Malaysia di Piala Asia dan Filipina di partai uji coba.

Ketika bertemu Malaysia di fase grup Piala Asia 2023, kemenangan Bahrain pun baru disegel menit-menit akhir lewat gol Ali Madan.

Kalau tren performa tersebut dijadikan acuan, peluang Tim Garuda memelihara mimpi rasanya masih terbuka dengan sikap realistis sembari tetap berupaya maksimal.

"Tidak ada grup yang mudah di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia."

"Tapi kita harus optimistis dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Bismillah," ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.


Editor : Beri Bagja
Sumber : The-AFC.com, Yonhapnews.co.kr, FIFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X