BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia menilai bahwa Jorge Martin pantas menjadi rekan setimnya di Ducati untuk MotoGP 2025 mendatang.
Bursa kepindahan pembalap masih menjadi perbincangan yang hangat bahkan di sela-sela bergulirnya seri MotoGP Belanda 2024 saat ini.
Ducati menjadi salah satu tim yang telah menuntaskan komposisi line-up mereka untuk musim depan dengan menghadirkan dua matahari.
Ya, pabrikan Italia itu resmi akan bertumpu kepada dua pembalap yang berlabel juara dunia menyusul kedatangan Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu telah menunjukkan performa yang menjanjikan bersama Gresini Racing pada musim ini.
Meski memakai motor Ducati versi tahun lalu, Marquez masih bisa bersaing dengan meraih total delapan podium dari tujuh seri.
Selain itu, label Marc Marquez sebagai peraih delapan gelar juara dunia tidak bisa dilepaskan Ducati begitu saja.
Dalam perjalannya mendapatkan tempat tersebut, rider berusia 31 tahun itu berhasil menyisihkan rival yang lebih muda.
Marquez menyingkirkan Enea Bastianini dan Jorge Martin yang menjadi rival sengit Bagnaia dalam dua musim terakhir dalam berburu gelar.
Bisa dibilang, Martin menjadi korban paling nyesek atas dipilihnya Marquez untuk mengisi satu tempat di tim pabrikan Ducati.
Pembalap milik Pramac Racing tersebut memang sudah lama mengincar posisi tersebut bahkan sebelum kedatangan Marquez ke Gresini Racing.
Gagal menjadi tim pabrikan Ducati, Martinator memutuskan untuk hengkang dari Pramac Racing guna mendapatkan status sebagai rider pabrikan.
Aprilia menjadi pilihan bagi Martin untuk menggantikan Aleix Espargaro yang memutuskan pensiun pada akhir musim ini.
Francesco Bagnaia pun menilai bahwa Martin sejatinya pantas mendapatkan tempat di tim pabrikan atas kerja kerasnya sejauh ini.
"Saya pikir bahwa Jorge Martin sangat layak untuk berada di tim pabrikan," kata Francesco Bagnaia, dilansir dari laman Motosan.
Meski demikian, juara dunia MotoGP dalam dua musim terakhir itu tidak bisa mengomentari lebih lanjut dengan keputusan timnya yang memilih Marquez.
"Tapi saya tidak tahu apa yang terjadi, pada akhirnya saya adalah seorang pembalap, dan saya harus berperan sebagai pembalap," ucap Bagnaia.
"Jika mereka sudah memutuskan untuk seperti ini, itu adalah sebuah keputusan yang lebih benar," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar