Bagnaia dan Marquez sudah pernah bertabrakan pada 2024 saat mengendarai motor Ducati untuk tim berbeda.
Jadi, menjadi rekan satu tim pasti akan membawa persaingan sengit mereka ke tingkat yang lebih tinggi, terutama karena mereka kemungkinan besar akan bersaing memperebutkan gelar.
"Tidak khawatir sama sekali. Saya pikir kedua pembalap tersebut adalah pembalap yang sangat cepat, juara, dan sangat cerdas. Kami mempercayai mereka 100 persen. Jadi kami sama sekali tidak mengkhawatirkan hal itu," tutur Tardozzi.
Tardozzi juga ditanya tentang keputusan yang harus diambil Ducati yang melibatkan pemilihan satu pembalap dan kemungkinan kehilangan dua pembalap.
Martin akan meninggalkan Pramac Ducati menuju Aprilia pada 2025, sedangkan Bastianini menuju skuad Tech 3 KTM.
"Itu adalah salah satu keputusan tersulit yang kami ambil karena membiarkan Jorge, Enea atau Marc; dua dari tiga kepergiannya adalah keputusan yang sangat sulit, " aku Tardozzi.
"Namun pada akhirnya kami harus melakukannya dan hanya ada satu tempat di tim merah. Itu adalah keputusan yang sangat sulit."
"Kami pikir Marc tampil sangat baik dengan motor 2023 dan dia telah menunjukkan sesuatu yang membuat kami terkesan. Jadi kami membuat keputusan itu."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar