BOLASPORT.COM - Aliansi tidak nyaman Marc Marquez dan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2025 sebagai pembalap pabrikan Ducati bisa saja memanas.
Tim pabrikan Ducati akan memasangkan Marquez dan Bagnaia pada 2025. Bisa dibilang ini duet paling terkenal sejak Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tergabung di tim pabrikan Yamaha.
Persaingan Rossi dan Lorenzo menjadi begitu panas sehingga memerlukan tembok di salah satu cabang paling terkenal pada MotoGP untuk membagi garasi dan memisahkan data mereka.
"Saya rasa tidak akan sampai seperti itu," kata penyiar Simon Crafar tentang Marquez dan Bagnaia musim depan dilansir dari Crash.
Dia menegaskan bahwa Ducati tidak akan membiarkan perseteruan seperti yang dialami Rossi dan Lorenzo.
Marc sedang mengalaminya sekarang, Pecco (sapaan akrab Bagnaia) tahu cara kerjanya. Datanya terbuka.
"Semua bekerja sama untuk tujuan bersama. Maka terserah pada Anda, masing-masing pembalap untuk membuat perbedaan. Itu tidak berarti akan berjalan mulus di garasi."
"Saya bisa menaruh uang untuk itu, itu tidak akan mudah di garasi!"
Jorge Martin dari Pramac yang kalah di kursi pabrikan tahun 2025 dari Marquez sehingga akan bergabung dengan Aprilia memiliki keunggulan 18 poin menjelang MotoGP Belanda akhir pekan ini.
Baca Juga: Pramac Resmi Ucapkan Selamat Tinggal dengan Ducati dan Jadi Tim Satelit Yamaha pada MotoGP 2025
Bagnaia, sang juara bertahan, berada di urutan kedua, sedangkan Marquez (Gresini) berada di urutan ketiga dan masih menunggu kemenangan pertamanya bersama motor Ducati.
Namun setelah jeda tiga minggu, sudah ada spekulasi kuat di dalam paddock tentang bagaimana Marquez dan Bagnaia akan saling berhadapan tahun depan.
"Ini tidak akan mudah, tidak diragukan lagi," kata Crafar.
"Pembalap terbaik bukanlah rekan satu tim terbaik, sepanjang sejarah. Marc tidak akan mudah. Dia ingin menghancurkan oposisinya."
"Pada masa saya, dia adalah Mick Doohan. Sama halnya, dia akan menjadi mimpi buruk sebagai rekan satu tim! Dia ingin menjatuhkanmu ke tanah!"
"Itu adalah bagian dari bahan yang membuat mereka begitu mengagumkan dan sukses."
"Saya berharap Ducati bisa mengelolanya untuk mendapatkan yang terbaik dari kedua pembalapnya. Saya yakin mereka menginginkan hal itu."
Di sisi lain, Manajer Ducati Davide Tardozzi tidak khawatir sama sekali dengan dinamika Bagnaia-Marquez yang akan berbagi garasi sama musim depan.
Salah satu susunan pemain MotoGP terbaik yang pernah ada akan berlangsung musim depan saat Marc Marquez beralih ke tim pabrikan Ducati, bersama Francesco Bagnaia.
Pasangan ini memiliki sembilan gelar kelas utama di antara mereka, dengan Bagnaia memenangkan dua kejuaraan dunia terakhir.
Bagnaia dan Marquez sudah pernah bertabrakan pada 2024 saat mengendarai motor Ducati untuk tim berbeda.
Jadi, menjadi rekan satu tim pasti akan membawa persaingan sengit mereka ke tingkat yang lebih tinggi, terutama karena mereka kemungkinan besar akan bersaing memperebutkan gelar.
"Tidak khawatir sama sekali. Saya pikir kedua pembalap tersebut adalah pembalap yang sangat cepat, juara, dan sangat cerdas. Kami mempercayai mereka 100 persen. Jadi kami sama sekali tidak mengkhawatirkan hal itu," tutur Tardozzi.
Tardozzi juga ditanya tentang keputusan yang harus diambil Ducati yang melibatkan pemilihan satu pembalap dan kemungkinan kehilangan dua pembalap.
Martin akan meninggalkan Pramac Ducati menuju Aprilia pada 2025, sedangkan Bastianini menuju skuad Tech 3 KTM.
"Itu adalah salah satu keputusan tersulit yang kami ambil karena membiarkan Jorge, Enea atau Marc; dua dari tiga kepergiannya adalah keputusan yang sangat sulit, " aku Tardozzi.
"Namun pada akhirnya kami harus melakukannya dan hanya ada satu tempat di tim merah. Itu adalah keputusan yang sangat sulit."
"Kami pikir Marc tampil sangat baik dengan motor 2023 dan dia telah menunjukkan sesuatu yang membuat kami terkesan. Jadi kami membuat keputusan itu."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar