Sebelum menjauh, Bagnaia tampak nyaman dengan Martin di belakangnya.
Meski demikian, pembalap pabrikan Ducati itu mengaku selalu berusaha menekan, meski di beberapa lap dilakukan dengan kontrol.
"Segera setelah saya memulai balapan saya mulai berusaha keras untuk mendapatkan keunggulan," ujar pembalap 27 tahun itu.
"Saya menyelesaikan lap pertama dengan keunggulan 0,4 detik dan kemudian saya mencoba sedikit menekan, tetapi tetap terkendali. Sangat mudah untuk membuat kesalahan hari ini dengan suhu dan ban yang cukup sulit untuk diatur."
"Tetapi kecepatannya luar biasa. Saya mencatatkan waktu 1 menit 32 detik pada lap terakhir, jika tidak, itu adalah balapan sempurna di bawah 32 detik."
Peluang Bagnaia menyempurnakan penampilannya di Assen terbuka saat Martin mendapat penalti turun 3 posisi akibat melaju lambat saat kualifikasi.
Saingan terdekat Bagnaia lainnya, Marc Marquez (Gresini) juga dalam fase berjuang karena dua kali terjatuh saat sesi kualifikasi dan sprint race.
Dua kecelakaan itu membuat Marquez tidak memasang target tinggi pada balapan utama MotoGP Belanda 2024.
"Saya tidak bercita-cita untuk naik podium dan bahkan lebih sedikit lagi yang disebabkan oleh jatuh saat sprint race. Batas atas masa depan atau tujuan positif dan optimis, adalah posisi 5 besar," ucap Marquez.
"Saya harus mendapatkan kepercayaan diri besok dalam sesi pemanasan dan saat balapan semakin percaya diri."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar