Seragam tanding dari mendiang tunggal putra, Zhang Zhi Jie, turut diletakkan di salah satu kursi pada pertandingan final kali ini.
Tim China harus bertanding dengan menanggung tragedi.
Nyawa Zhang Zhi Jie tidak tertolong setelah pingsan secara tiba-tiba saat bertanding pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup, Minggu (30/6/2024).
Tim medis menyatakan Juara Asia U-17 itu mengalami henti jantung mendadak.
Zhang, baru berusia 17 tahun, mengembuskan napas terakhir kendati telah mendapatkan penanganan intens selama 4 jam lebih di dua rumah sakit berbeda.
Tim China memutuskan untuk tetap bertanding di Kejuaraan Asia Junior alih-alih mundur karena berpulangnya salah satu pemain masa depan mereka.
Though you are no longer in the field, your spirit continues to inspire us all. Your legacy endures.#BNIAJC2024 pic.twitter.com/tCuXClca1d
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) July 2, 2024
Perjuangan Zhang dilanjutkan dengan baik oleh rekannya sesama pemain tunggal putra yaitu Wang Zi Jun.
Kampiun German Junior tersebut membawa China unggul 2-1 setelah mengalahkan Lee Sun-jin dengan skor 21-13, 21-8.
Adapun satu-satunya poin bagi Korea dipersembahkan oleh tunggal putri andalan mereka yaitu Kim Min-sun.
Pemain yang telah berpengalaman tampil di Uber Cup ini sempat menjaga asa rekan-rekan setimnya dengan memenangi partai kedua.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar