"Saat balapan, saya punya kecepatan untuk bertarung dengan Zarco. Lalu Augusto Fernandez menyenggol saya di awal lomba dan saya melebar ke area gravel, kehilangan banyak waktu."
"Saya sangat yakin bahwa saya mempunyai peluang untuk finis dengan mendapatkan poin," tandasnya.
Hasil finis terakhir yang didapat Marini makin parah apabila melihat selisih waktu yang lebar dengan para para pesaing di depannya.
Dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang finis di posisi ke-16, Marini tertinggal sejauh 24 detik lebih.
Sedangkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang memenangi lomba, selisihnya mencapai 1 menit 11,078 detik. Dia hampir di-overlap.
Marini pun belum dapat mengantongi sepeser poin dalam 8 seri sampai menjelang paruh musim di mana batasnya adalah posisi 15 besar untuk balapan grand prix dan 9 besar untuk sprint.
MotoGP Jerman menghadirkan tantangan baru bagi pembalap 26 tahun.
Balapan yang akan berlangsung di Sachsenring nanti menjadi yang terakhir sebelum jeda musim panas tiba hingga awal Agustus mendatang.
Sachsenring pernah menjadi sirkuit kesayangan Honda karena catatan 11 kemenangan beruntun melalui Dani Pedrosa (2010-2012) dan dilanjutkan Marc Marquez (2013-2019, 2021).
Akan tetapi, dalam dua tahun terakhir pabrikan Sayap Emas kepayahan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar