Tertekan sejak awal membuat pasangan profesional itu sulit berkembang.
Setelah interval, Dejan/Gloria benar-benar kehilangan kendali dan ritme untuk menyerang lawan yang notabene duet pemain senior-junior.
Lohau yang pernah menembus rank 10 besar dunia bersama Mark Lamsfuss, berhasil menyetel serangan untuk dieksekusi Voelker.
Dejan/Gloria terus tertinggal sampai 13-19 dan berakhir kalah 17-21.
Pada gim kedua, pasangan Indonesia berusaha bangkit sejak awal.
Pemenang medali perunggu Kejuaraan Asia ini langsung tancap gas dengan membukukan skor 4-0 hingga 10-5 dengan cepat.
Situasi sempat mengkhawatirkan saat Dejan/Gloria pelan-pelan dikejar dari 15-11 hingga 16-14. Untungnya, mereka tidak tertikung.
Memasuki poin krusial, Dejan/Gloria berhasil memegang kendali permainan dan menutup gim kedua dengan skor 21-15 untuk memaksakan rubber game.
Pada gim ketiga, Dejan/Gloria menerapkan pola yang hampir sama seperti gim kedua.
Mereka start dengan serangan agresif dan tidak membiarkan pasangan Jerman berkembang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar