Sekadar informasi, saking habis-habisannya dalam memacu si kuda besi, Marquez sampai jatuh sebanyak enam kali dengan 3 di antaranya terjadi di babak kualifikasi.
Adapun peluang Marquez untuk menang lagi tahun ini lebih besar karena selisih dalam aspek motor lebih kecil.
Di trek anti-clockwise lainnya Marquez telah unjuk gigi dengan memimpin balapan seri ketiga MotoGP Americas meski dengan kondisi aerodinamika yang rusak.
Sayangnya, pembalap berusia 31 tahun itu terjatuh beberapa saat setelah merebut posisi kesatu dan gagal finis.
Namun, tidak semua orang mengira Marquez adalah musuh terkuat di Sachsenring.
Pendapat berbeda diutarakan rider tim pabrikan Borgo Panigale lainnya yaitu Francesco Bagnaia yang sedang on-fire.
Alih-alih Marquez, Bagnaia menaruh perhatiannya kepada Jorge Martin (Prima Pramac) yang menjadi pesaing utama dalam perburuan gelar.
Di tengah tren 3 kemenangan beruntun Bagnaia hingga GP Belanda akhir pekan lalu, Martin memperjuangkan posisinya di puncak klasemen dengan selalu finis tiga besar.
Malahan hanya di GP Italia dia tidak finis kedua karena disalip Bastianini dalam manuver kejutan di tikungan terakhir.
Kembali mencetak akhir pekan sempurna di GP Jerman pun tidak cukup bagi Bagnaia untuk mengambil alih peringkat 1 di klasemen MotoGP 2024 karena jarak 10 poin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar