BOLASPORT.COM - Kemenangan meyakinkan berhasil diraih tim juara bertahan bola voli putra, Jakarta LavAni Allo Bank Electric, saat melakoni laga pertama pada babak final four Proliga 2024.
Jakarta LavAni sukses membenamkan Jakarta Bhayangkara Presisi pada laga yang digelar di GOR Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/7/2024).
Penampilan apik ditunjukkan tim yang berambisi meraih hattrick gelar juara Proliga dalam membuka laga final four.
Fahri Septian dkk menang tiga set langsung dengan skor 3-0 (25-17, 25-15, 25-20).
Hasil ini membuat Jakarta LavAni selalu mendominasi pertandingan melawan Bhayangkara dengan mencetak tiga kemenangan dalam tiga kesempatan pertemuan yang seluruhnya berakhir tiga set langsung
Jalannya Pertandingan
LavAni memulai laga dengan permainan yang rapi dan tergonanisir di setiap lini.
Coach Nicolas Vives mempercayakan tiga spiker dalam starting six dengan menurunkan Boy Arnez Arabi, Fahri Septian, dan Renan Buiatti.
Pada posisi middle blocker, Hendra Kurniawan dan M.Malizi secara bergantian tampil solid dengan cukup baik.
Adapun Bhayangkara Presisi hanya tampil dengan satu pemain asingnya saja yakni Noumory Keita pada set pertama dan kedua.
Di kubu LavAni, mereka juga mengistirahatkan satu pemain asingnya yaitu Oreol Camejo.
Laga sempat berlangsung ketat pada awal-awal laga, tetapi LavAni berhasil membuka keunggulan tiga poin pada technical time out pertama dengan skor 8-5.
Setelah itu, LavAni berhasil memperbesar keunggulan hingga lima angka dan mendominasi permainan atas Bhayangkara Presisi.
LavAni masih menjaga keunggulan lima poin jelang akhir set pertama pada skor 21-16.
Hingga set point lebih dulu diraih LavAni saat satu spike menyilang Noumory Keita yang keluar menghasilkan tujuh kali kesempatan bagi Fahri Septian dkk pada skor 24-17.
Lagi, attack eror dari Noumory Keita di penghujung laga saat spike nya yang terlalu memanjang akhirnya menyudahi set pertama untuk kemenangan LavAni.
Pada set pertama, Bhayangkara Presisi memang hanya lebih sering mengandalkan Noumory Keita sebagai pendulang poin.
Baca Juga: Proliga 2024 - Jakarta BIN Masih Amburadul, Megawati Dkk Tak Boleh Terjegal di Laga Kedua Final Four
Kesalahan demi kesalahan masih dilakukan pemain Bhayangkara Presisi dalam hal service dan receive pada set kedua.
LavAni berhasil memanfaatkan momentum untuk langsung membuka keunggulan sejak -awal-awal laga dengan skor 4-1 hingga 9-4.
Tip ball Fahri Septian berhasil mengecoh dua penjagaan pemain Bhayangkara Presisi untuk membawa LavAni unggul semakin nyaman pada technical time out kedua dengan skor 16-10.
Satu receive yang gagal dari Bhayangkara Presisi makin memuluskan langkah LavAni untuk merebut set kedua.
Service ace dihasilkan LavAni melalui Dio Zulfikri untuk mengantarkan mereka makin tak terbendung dengan memimpin pada skor 19-11.
Lagi, attack eror yang dilakukan Keita membuat Bhayangkara makin terbenam.
Set point 10 angka bahkan berhasl dicatatkan LavAni dengan skor 24-14 usai spike Renan Buiatti menghasilkan touch out.
Masih kecolongan satu poin lagi, spike keras Buatti lagi dari posisi 2 berhasil menggandakan keunggulan LavAni menjadi 2-0.
Bhayangkara Presisi mampu memulai set ketiga dengan keunggulan 3-0 usai akhirnya menurunkan Daudi Okello yang sempat diistirahatkan pada dua set awal.
Nicolas Vives segera mengambil jatah time out, upaya itu berhasil meningkatkan permainan anak asuhnya usai service ace Fahri mampu menyamakan skor menjadi 3-3.
Kedua tim kemudian saling berbalas poin hingga skor tetap berimbang pada 7-7. Tetapi, serangan bola quick dari Hendra Kurniawan membawa LavAni unggul tipis pada technical time out pertama.
Setelah itu, Bhayangkara mampu bangkit untuk membalikkan keadaan dengan balik memimpin pada skor 15-12 atas LavAni.
7-7 quick hendra 8-7
LavAni memperkecil skor menjadi 14-15, namun service eror justru dilakukan Boy Arnez sekaligus menghasilkan keunggulan Bhayangkara pada technical time out kedua.
Meski begitu, LavAni yang mulai menemui kesulitan berhasil menyamakan kedudukan pada skor 17-17.
Spike memanjang dari Renan Buiatti ternyata mengenai jari dari pemain Bhayangkara Presisi usai meminta video challenge.
LavAni semakin percaya diri usai mampu berbalik memimpin pada skor 19-18 lewat monster block yang dilakukan dua pemain untuk menahan spike keras Keita.
Lagi, satu monster block diraih Renan Buiatti untuk memperlebar keunggulan LavAni menjadi 20-18.
Mereka bahkan menambah satu poin lagi untuk memimpin pada 21-18 yang memaksa pelatih Bhayangkara, Reidel Toiren terpaksa mengambil time out.
LavAni akhrnya mencetak kemenangan usai servis eror dilakukan pemain Bhayangkara.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar