Pelatih asal Jepang itu mengakui bahwa permainan anak asuhnya tampil buruk dalam penerimaan bola pertama dan juga saat bertahan.
"Ya receive kami buruk, pertahanan juga. Beberapa pemain tampil tidak dalam performa terbaiknya," kata Ryan dalam keterangan melalui PBVSI.
"Kami akan benahi untuk menghadapi laga berikutnya," ujar Ryan Masajedi.
Pelatih berusia 46 tahun itu menyadari bahwa Farhan Halim dkk memiliki banyak pekerjaan rumah jelang menghadapi pertandingan kedua babak final four.
Apalagi mereka akan bersua sang juara bertahan, Jakarta LavAni Allo Bank Electric pada laga berikutnya.
LavAni datang dengan modal kemenangan. Mereka sukses membuka kiprah di final four dengan kemenangan meyakinkan atas Jakarta Bhayangkara Presisi.
Tim besutan Nicolas Vives itu mencetak kemenangan sempurna tiga set langsung dengan skor 25-17, 25-15, 25-20 pada Jumat (5/7/2024).
LavAni mencatatkan 7 service ace, 4 block point, dan hanya 16 kali eror pada laga tersebut. Adapun STIN BIN membukukan 3 block point, 5 service ace, dan 24 kali eror.
Asisten pelatih LavAni, Samsul Jais, mengamini bahwa servis menjadi kunci bagi timnya untuk menekan pertahanan Bhayangkara Presisi yang memiliki kelemahan pada receive.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, pbvsi.or.id |
Komentar