Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

EURO 2024 - Handball Cucurella Penalti atau Tidak, Ini Alasan yang Bikin Jerman Patah Hati

By Beri Bagja - Sabtu, 6 Juli 2024 | 04:05 WIB
Momen handball pemain timnas Spanyol, Marc Cucurella, yang tidak dianggap penalti oleh Anthony Taylor untuk timnas Jerman pada perempat final Euro 2024 di Stuttgart Arena (5/7/2024).
BILD.DE
Momen handball pemain timnas Spanyol, Marc Cucurella, yang tidak dianggap penalti oleh Anthony Taylor untuk timnas Jerman pada perempat final Euro 2024 di Stuttgart Arena (5/7/2024).

BOLASPORT.COM - Kekalahan tragis timnas Jerman dari Spanyol di Euro 2024 diwarnai kontroversi soal handball Marc Cucurella yang lolos dari sanksi tendangan penalti.

Mimpi timnas Jerman menjuarai Piala Eropa di kandang sendiri kandas pada perempat final.

Die Mannschaft takluk 1-2 dari timnas Spanyol dalam duel di Stuttgart Arena, Jumat (5/7/2024).

Kekalahan itu diwarnai perdebatan sengit karena handball Marc Cucurella yang memicu amarah kontingen Jerman.

Pada babak extra time, tepatnya menit ke-106, Jamal Musiala memiliki kans melepaskan tembakan dari jarak sekira 20 meter depan gawang.

Hantaman keras bintang muda Bayern Muenchen mengenai tangan kiri Marc Cucurella di kotak terlarang.

Tayangan ulang memperlihatkan secara jelas situasi handball yang dilakukan bek sayap kiri Spanyol itu.

Namun, wasit Anthony Taylor tidak menganggapnya layak dihukum tendangan penalti.

Awak Jerman melancarkan protes, tapi pengadil asal Inggris bergeming.

Dia hanya menunjukkan gestur merapatkan kedua tangannya.

Sementara di sisi lapangan, pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, beberapa kali berteriak, "Hand, hand!"

Baca Juga: Hasil EURO 2024 - Spanyol Gugurkan Jerman, Assist Yamal dan Gol Menit 119 Jadi Penentu

Sontak saja keputusan Taylor diperdebatkan luas di media maupun jagat medsos.

Ia dinilai ikut andil dalam ketersingkiran Jerman dan mengutungkan timnas Spanyol.

Ketika insiden terjadi, skor sedang sama kuat 1-1.

Taylor mendapat hujatan karena tidak meninjaunya sama sekali melalui VAR, padahal momennya krusial.

"Elfer Wut," begitu bunyi judul besar di media top Jerman, Bild, yang bisa diartikan "kemarahan (soal) penalti".

"Tidak masuk akal bagi saya. Sembilan dari 10 kasus seperti ini dihadiahkan penalti. Kenapa Jerman tidak mendapatkannya adalah sebuah misteri," kata pengamat sepak bola sekaligus eks pemain, Thomas Hitzlsperger.

Mantan gelandang jagoan Der Panzer, Bastian Schweinsteiger, ikut bersuara mempertanyakan keputusan Taylor.

"Itu harus dijelaskan. Tentu saja itu tidak disengaja, tapi tangannya tidak mengarah ke badan (Cucurella)," ujarnya.

"Jantung saya seperti ditusuk saat melihat hal seperti itu," tambah anggota skuad juara Piala Dunia 2014.

Sesuai Regulasi

Kalaupun dipakai, VAR memang cuma bisa memberi bukti karena keputusan akhir tetap berada di tangan Taylor sesuai interpretasinya.

Di sini, sang wasit diklaim menganggap sikap badan Cucurella natural, tak disengaja untuk menyentuh atau menghalangi bola.

Pertimbangannya, tangan Cucurella mengarah vertikal ke bawah dan bergerak mendekati/ke arah samping badannya.

Sesuai regulasi, si pemain diinterpretasikan tidak berusaha membuat tubuhnya 'lebih besar'.

"Lengan dekat ke samping badan, sebagian besarnya mengarah ke bawah, dan/atau posisinya di belakang garis badan," cuit jurnalis ESPN, Dale Johnson, menjelaskan keputusan Taylor sesuai aturan handball yang digodok UEFA sebelum turnamen.

Tetap saja kontroversi tak padam, apalagi momennya vital dalam memengaruhi hasil akhir.

Kala itu kedudukan masih sama kuat 1-1.

Gol Dani Olmo untuk Spanyol dibayar tembakan Florian Wirtz menjelang akhir waktu normal.

Selepas gagal dihadiahkan penalti, timnas Jerman kebobolan lagi pada menit ke-119 atau mendekati akhir extra time.

Sundulan cantik Mikel Merino melengkapi hari patah hati publik Jerman untuk mengubur asa tuan rumah juara di kandang.

Sepanjang laga, Taylor sendiri memang banyak disorot karena beberapa keputusan kontroversial di luar handball Cucurella.

Termasuk ketika dia dianggap membiarkan Toni Kroos lolos dari sanksi kartu kuning walau melakukan pelanggaran keras terhadap Pedri pada awal pertandingan.

Tekel dari Kroos memang tampak sedikit mengenai bola, tapi telanjur tersangkut kena kaki Pedri hingga playmaker Spanyol itu setengah jungkir balik.

Imbasnya, Pedri harus keluar akibat cedera saat laga baru menginjak 8 menit.

Kroos juga luput dari sanksi karena menginjak kaki Lamine Yamal tak lama setelah tekelnya terhadap Pedri.

Bentrokan klasik ini pun diwarnai banjir kartu kuning dengan total 16 buah dicabut wasit dari sakunya (Spanyol 7, Jerman 9) di mana dua di antaranya berbuah pengusiran buat Dani Carvajal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Bild.de
REKOMENDASI HARI INI

Skuad Man United Bermutu Rendah, Siapa pun Pelatihnya Sama Saja

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136