Hal itu dialami Spanyol, Prancis, dan Inggris.
Kali ini pemenang di Berlin menjadi satu-satunya yang lahir tanpa perlu melewati extra time.
Timnas Belanda memulai laga sebagai pengambil inisiatif serangan.
Baru pada menit kedua, Memphis Depay mengobrak-abrik pertahanan lawan dengan tusukan menyisir area penalti.
Pergerakannya diakhiri tembakan yang masih meleset dari gawang.
Turkiye mendapatkan peluang pertama via percobaan jarak jauh Salih Ozcan yang melayang di atas mistar.
Kemudian Abdulkerim Bardakci melanjutkan ancaman Turkiye.
Sontekan kakinya di mulut gawang usai meneruskan umpan perekik melengkung Hakan Calhanoglu hanya melayangkan bola ke atas mistar gawang.
Anak asuh Vincenzo Montella mengambil alih komando serangan dengan gantian menekan pertahanan Belanda, sementara armada Oranje tidak efektif saat menguasai bola.
Arda Guler melepaskan upaya pertamanya lewat tendangan melengkung yang masih jauh dari sasaran.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar