Pria yang kini bekerja sebagai test rider KTM itu menilai ada aroma putus asa dari seorang Marquez saat menyalip Vinales di tikungan terakhir.
"Tikungan terakhir, Marquez menyalip Vinales dengan putus asa," kata Dani Pedrosa, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Posisi keenam yang didapatkan Marquez di mata Pedrosa bisa dibilang sebagai sebuah keberuntungan karena kelengahan sempat ditunjukkan.
Vinales nyaris merebut kembali posisinya akan tetapi jarak Marquez dengan garis finis yang lebih dekat membuat hal tersebut tidak terjadi.
"Marquez sedikit menunjukkan celah sehingga Vinales bisa mendekat tapi dia lebih dekat dengan garis finis dan akhirnya bisa mempertahankan posisinya," kata Pedrosa.
Lebih lanjut, Little Spaniard mengakui bahwa Marquez benar-benar menunjukkan perjuangannya sejak lap pertama sprint MotoGP Jerman 2024.
Dia bahkan sempat tertahan oleh rider Red Bull KTM Brad Binder yang membuat situasinya untuk meraih kemenangan semakin runyam.
Ritme balap Marquez dipandang semakin membaik tatkala lomba memasuki putaran-putaran terakhir sebelum merebut posisi keenam.
"Marquez harus bertarung dengan seluruh grup di awal balapan, kemudian ia harus melakukan penyelamatan di tengah balapan, dan sulit baginya untuk menyalip Binder," ucap Pedrosa.
"Lajunya cukup kuat saat memasuki masa-masa akhir balapan," tuturnya menambahkan.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | Motosan.es |
Komentar