"Lawan tidak mau kalah, mereka fight memang permainan kami kalah. Soal kondisi sudah cukup," kata Bernadine.
Hasil ini membuat Darren/Bernadine gagal mengikuti pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil yang sebelumnya berjaya pada Kejuaraan Asia Junior 2019 di China.
Saat itu di Suzhou Olympic Sports Center, Leo/Indah yang tampil di partai final menjadi juara seusai mengalahkan wakil China, Feng Yan Zhen/Lin Fang Ling dengan skor 16-21, 22-20, 22-20.
"Kami harus berlatih lebih keras lagi agar ke depannya bisa mendapat hasil lebih baik lagi," kata Darren menegaskan.
"Raihan di turnamen ini tentu tidak membuat kami puas, masih ada beberapa gelar yang harus kami raih lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Bernadine berharap bisa lebih termotivasi lagi usai meraih medali perak dalam ajang Kejuaraan Asia Junior 2024 ini.
"Raihan runner up pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 kami persembahkan untuk Indonesia," kata Bernadine.
"Sudah lama sektor ganda campuran Indonesia belum mendapatkan gelar, kami berharap raihan ini bisa memberikan motivasi buat kami," imbuhnya.
Dari kubu China, Lin Xian Yi/Liu Yuan Yuan mengaku senang bisa meraih gelar juara dan membuat Negeri Tirai Bambu menyapu bersih semua gelar di Kejuaraan Asia Junior 2024.
Bagi keduanya, gelar juara di hadapan publik Kota Pelajar merupakan buah hasil kerja keras keduanya selama latihan.
"Gelar juara BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai dengan latihan kami selama ini," kata Lin.
"Kami tentu senang, diharapkan raihan ini bisa memberikan motivasi buat kami," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar