Kondisi bintang utama mereka yang makin sering dihajar cedera, Neymar Jr., diyakini menjadi salah satu pemicu keterpurukan Brasil beberapa tahun terakhir.
Vinicius Junior yang diandalkan untuk menggendong Selecao di Copa America 2024 malah absen karena skors ketika tim menghadapi Uruguay.
Penggantinya di lini depan, Endrick Felipe (17 tahun), masih terlalu muda untuk memikul harapan besar publik Brasil melihat lahirnya calon legenda baru.
Sementara itu, sisa personel mereka ialah sekumpulan pemain yang dicap medioker bagi tim sekelas Brasil. Lihat saja koleksi pemain di skuadnya.
Jangan dulu bicara penerus sosok-sosok legendaris macam Ronaldo, Ronaldinho, Roberto Carlos, Kaka, dan lain-lain.
Banyak dari anggota tim Selecao sekarang hanya memperkuat klub medioker di Eropa.
Lini tengah mereka sebagai sumber kreasi cuma diisi Bruno Guimaraes (Newcastle), Lucas Paqueta (West Ham), Joao Gomes (Wolves), Andreas Pereira (Fulham), atau Douglas Luiz, yang baru pindah dari Aston Villa ke Juventus.
Benar di lini depan Brasil ada trio Real Madrid dan satu pemain Barcelona, tapi kehadiran seorang winger milik Troyes, klub Divisi 2 Liga Prancis, membuktikan betapa seretnya stok talenta mumpuni di Tim Samba saat ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | espn.com.br |
Komentar