Hasil melawan Serbia (1-0), Denmark (1-1), dan Slovenia (0-0) tidak disusul penampilan menjanjikan walau Inggris lolos ke tahap knock-out.
Mereka kemudian mengalahkan Slovakia 2-1 setelah melalui babak tambahan waktu di babak 16 besar.
Teranyar, Inggris lolos dari lubang jarum via kemenangan adu penalti atas Swiss pada perempat final.
Carragher meyakini performa The Three Lions di Euro 2024 sejauh ini sangat dipayungi keberuntungan.
"Prancis dan Spanyol akan menginginkan bertemu Inggris di final karena mereka percaya diri untuk menciptakan kesempatan yang gagal diambil tim-tim lain (untuk mengalahkan Inggris)," kata pandit 46 tahun itu.
"Inggris harus menemukan performa level tinggi kalau mereka ingin meninggalkan Jerman sesuai dengan yang mereka targetkan."
"Kita tak bisa lari dari kenyataan. Inggris sangat beruntung, pertama saat melawan Slovakia dan sekarang Swiss," tutur Carra di laman Metro.co.uk.
Salah satu unsur keberuntungan yang dimaksud adalah Inggris lolos tanpa menghadapi lawan level raksasa di Eropa.
Dari pertama sampai terbaru, deretan musuh mereka masuk kategori kuda hitam saja.
Swiss cukup solid, tapi tak memiliki materi individu kelas top terutama di lini depan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Metro.co.uk |