"Itulah mengapa saya tidak pernah tidak patuh kepada ibu."
"Saya berhasil karena doa yang selalu ia panjatkan di belakang."
"Dimanapun saya kembali ke Korea, saya akan tetap ke Yeongdeok. Yeongdeok adalah kampung halaman saya yang selalu ada di hati," tambahnya.
Nama Shin Tae-yong yang jadi nama taman sepak bola oleh pemerintah kota Yeongdeok didasari oleh pencapaian sang pelatih yang berkontribusi di dunia sepak bola Korea Selatan.
Selama kariernya sebagai pesepakbola, Shin Tae-yong hanya membela dua klub yakni Seongnam Ilhwa Chunma dan Quensland Roar sejak 1992-2005.
Pensiun dari pesepakbola, Shin Tae-yong melanjutkan kariernya sebagai pelatih.
Ia pernah bertugas menjadi pelatih Seongnam Ilhwa Chunma, timnas U-20 Korea Selatan, timnas U-23 Korea Selatan, dan timnas Korea Selatan senior.
Shin Tae-yong akhirnya melanjutkan pelabuhan kepelatihannya dengan menerima tawaran dari PSSI untuk menukangi timnas Indonesia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sport Chosun |
Komentar