BOLASPORT.COM - Media Korea Selatan, Sport Chosun mengungkapkan penyakit yang sedang diderita Shin Tae-yong.
Sebelumnya, Shin Tae-yong memang dikabarkan tengah dalam kondisi yang menurun kesehatannya saat pulang ke Korea Selatan usai mengantarkan timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal itu yang membuat Shin Tae-yong urung hadir di drawing putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 27 Juni lalu.
Kondisi kesehatan yang menurun juga yang membuat Shin Tae-yong belum kembali ke Indonesia.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan Shin Tae-yong yang semula dijadwalkan kembali ke Indonesia awal Juli, mundur satu atau dua pekan.
"Kami minta secepatnya dia ke Indonesia untuk persiapan tanggal 5 dan 10 September 2024," kata Yunus Nusi kepada awak media termasuk BolaSport.com, Jumat (5/7/2024).
"Semoga saja pada saat Piala Presiden 2024 (pertengahan Juli), ia sudah ada."
"Dia juga bisa melihat pemain-pemain untuk timnas Indonesia," tambahnya.
Ternyata Shin Tae-yong habis menjalani operasi untuk penyakit yang dideritanya, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari media Korea, Sport Chosun.
Diungkapkan Sport Chosun, Shin Tae-yong didiagnosa menderita Pleurisy atau Pleuritis atau radang selaput dada.
Akibatnya, ia menjalani operasi pada 15 Juni 2024 lalu.
Setelah menjalani operasi selama 6 jam, jadwal pertama Shin Tae-yong adalah meresmikan taman sepak bola dengan namanya di kampung halamannya, Yeongdeok.
Baca Juga: EURO 2024 - Anak 16 Tahun yang Tidak Normal, Legenda Barcelona Puji Lamine Yamal
Dalam acara itu, Shin Tae-yong cukup terharu walaupun kondisi berat badannya berkurang 5 kg akibat operasi.
Ia mengundang juga ibunya yang berusia 80 tahun, istrinya serta kerabat terdekat.
"Ibu saya, yang saya hormati dan sayangi selalu adalah sosok yang membentuk saya hingga saat ini," kata Shin Tae-yong dalam pidatonya.
"Saya punya perjalanan yang sulit saat tumbuh, ibu saya banyak menderita."
"Itulah mengapa saya tidak pernah tidak patuh kepada ibu."
"Saya berhasil karena doa yang selalu ia panjatkan di belakang."
"Dimanapun saya kembali ke Korea, saya akan tetap ke Yeongdeok. Yeongdeok adalah kampung halaman saya yang selalu ada di hati," tambahnya.
Nama Shin Tae-yong yang jadi nama taman sepak bola oleh pemerintah kota Yeongdeok didasari oleh pencapaian sang pelatih yang berkontribusi di dunia sepak bola Korea Selatan.
Selama kariernya sebagai pesepakbola, Shin Tae-yong hanya membela dua klub yakni Seongnam Ilhwa Chunma dan Quensland Roar sejak 1992-2005.
Pensiun dari pesepakbola, Shin Tae-yong melanjutkan kariernya sebagai pelatih.
Ia pernah bertugas menjadi pelatih Seongnam Ilhwa Chunma, timnas U-20 Korea Selatan, timnas U-23 Korea Selatan, dan timnas Korea Selatan senior.
Shin Tae-yong akhirnya melanjutkan pelabuhan kepelatihannya dengan menerima tawaran dari PSSI untuk menukangi timnas Indonesia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sport Chosun |
Komentar