"Ya, saya tidak akan berbohong kepada Anda, saya sudah melihatnya, maksud saya, saya membuat comeback yang sangat konstan, sangat tepat, tanpa melebih-lebihkan," tutur pembalap 31 tahun itu.
"Itu adalah apa yang saya katakan kemarin, di mana saya akan mencapainya. Saya tahu saya punya kecepatan, saya tahu saya akan mengejar ketinggalan dan saya mendedikasikan diri saya untuk tetap tenang."
"Dengan Morbidelli saya kesulitan menyalip, tetapi saya sabar, saya melihat dia sering menggunakan ban dan saya katakan cepat atau lambat dia akan mulai melaju lebih lambat."
"Saya selalu mendapat podium di antara kedua mata saya, ada saudara laki-laki saya di sana yang berada di depan."
"Tetapi, dengan Morbidelli dua lap lalu dia sudah melebar dan saya sudah tunjukkan padanya, saya bilang 'kalau kamu melebar lagi saya akan taruh di sini', tapi dia baru saja melebar dan saya bilang 'baiklah saya pergi'."
"Dia menutup dengan keras, kontak yang kuat, saya hampir terjatuh, airbag rusak, dan Morbidelli bertarung dengan Bastianini. Ketika saya di depan, saya melewatinya di tikungan terakhir dan saya memberinya sedikit ruang."
"Saya masuk dengan sedikit keras, tetapi itu satu-satunya cara untuk masuk, jika dia bermain keras saya akan bermain keras."
Marc Marquez lalu melewati saudaranya tanpa keraguan dan tidak menyerah.
"Tidak, lihat, saya dan saudara saya sedang bekerja keras. Saya tahu waktu, apa yang saya dapatkan setiap putaran dan saya katakan dari cara saya mendapatkannya dengan dua putaran tersisa," tutur Marc
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar