"Setelah hampir dua tahun, saya dapat merasakan kembali bahwa saya punya peluang untuk menang. Saya merasa sangat baik saat itu, ada fase dalam balapan ketika saya yakin bisa berjuang untuk meraih kemenangan."
"Yaitu ketika saya bisa mengejar Jorge dan seperti tidak perlu berusaha keras apapun. Namun gara-gara itu juga yang membuat saya terlalu banyak memberikan tekanan pada ban saya. Saya menghancurkan (peluang itu)," tuturnya.
"Itu jadi pelajaran dan itu jelas jadi balapan terbaik saya dengan Ducati," ucap dia.
Tetapi hal yang kedua, yang juga mengejutkan dari Morbidelli, adalah aksinya yang sempat hampir menabrak Marc Marquez.
Itu terjadi di tikungan 1, ketika dia sempat melebar lalu berusaha kembali ke jalur balapnya.
Marquez yang sempat melihat ruang terbuka dan tetap di jalurnya, hampir disenggol murid Valentino Rossi itu hingga membuat layar dasbornya pecah dan airbag-nya menggembung.
Morbidelli mengaku tidak melihat Marquez yang sudah cepat merangsak masuk dari arah dalam ketika ruangnya terbuka.
"Saya agak melebar di tikungan 1, lalu saya berusaha untuk kembali ke dalam," kata Morbidelli.
"Saya tidak bisa melihat Marc, dan ketika saya berusaha kembali ke jalur saya, kami sempat bersenggolan."
"Namun (untungnya) tidak terjadi apa-apa," ucap mantan pembalap Monster Energy Yamaha itu.
Baca Juga: Tumbal Marc Marquez Dapat Motor Pabrikan di VR46, Pramac Yamaha Putar Otak Ganti Perburuan
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar