Meski menggeber motor lawas, Marquez berhasil naik secara perlahan guna menuntaskan seri ini di urutan kedua.
Podium GP Jerman kian istimewa bagi peraih delapan gelar juara dunia itu.
Pasalnya, adik sekaligus rekan setimnya di Gresini Racing Alex Marquez finis di tempat ketiga.
Bagi Bagnaia, torehan di GP Jerman kemarin benar-benar menggambarkan betapa kuatnya Ducati pada MotoGP 2024 ini.
Bagaimana tidak? Dengan delapan motor di lintasan membuat pasukan Borgo Panigale memiliki lebih banyak data untuk pengembangan.
"Kami memiliki delapan pembalap, jadi Anda bisa melihat jelas di mana seseorang melakukan pekerjaan baik," ucap Bagnaia.
Hal tersebut menjadi keuntungan juga bagi Bagnaia di mana dia bisa mengamati kelebihan rekannya seperti Martin dan Marquez.
Itulah yang terjadi pada GP Jerman, rider berusia 27 tahun itu bisa dengan mudah melihat kekuatan Martin dan Marquez untuk membuatnya melaju kencang.
"Seperti di sini, Martin sangat kudat di tikungan 8," ucap Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Marc Marquez juga sangat kuat di tikungan 7, saya sendiri kuat di tikungan 9,10, dan 11."
"Dengan banyak pembalap, lebih banyak data yang dimiliki dan akan semakin mudah untuk membuat kemajuan," imbuhnya.
Baca Juga: Efek Domino Pilih Marc Marquez, Ducati Tunjukkan 1 Keputusan yang Tidak Bisa Dibantah Tim Lain
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar