BOLASPORT.COM - Jagoan Muay Thai ONE Championship, Nico Carrillo, kembali makan korban seorang legenda Thailand di ONE Fight Night 23.
Kehebatan sang penantang teratas di kelas bantam Muay Thai ONE Championship itu kian tak terbendung usai aksi terbarunya di Lumpinee Stadium, Thailand, pada Sabtu (6/7/2024).
Lewat tinjunya yang sekeras baja, King of the North sukses memaksa Saemapetch Fairtex menyerah usai dibuat terjatuh tiga kali di ronde kedua.
Kemenangan besar itu menambah panjang daftar legenda Thailand yang telah dikalahkan Carillo.
Sebelumnya dia juga telah mengalahkan mantan juara Nong-o Hama serta Muangthai PK Saenchai.
"Saya ada di langit tingkat jesembilan. Saya sangat senang dengan penampilan ini," ujar Carillo.
"Ya, legenda Thailand lain masuk dalam daftar. Tak banyak orang dapat melakukan hal seperti itu."
Saemapetch merupakan salah satu penantang teratas kelas bantam Muay Thai sejak dulu.
Atlet perwakilan sasana Fairtex itu sempat berlaga dalam perebutan sabuk juara dan telah meraih 9 kemenangan atas nama-nama petarung terbaik.
Sang petarung favorit Thailand sempat membuat Carillo repot di ronde pembuka.
Namun, ketika King of the North dapat membaca lawannya dan membuat penyesuaian di antara ronde, dia langsung percaya diri untuk kemenangan KO.
"Saya tak terkejut dengan ketangguhannya. Saya lihat dia punya strategi yang aneh," kata Carillo.
"Dia menggerak-gerakkan kepalanya ketika saya mendekat dan saya harus melakukan penyesuaian karena hal itu mengurangi kekuatan pukulan."
"Itu sedikit aneh. Hanya setelah menyesuaikan diri, saya tahu kalau dia tak akan bisa menerima pukulan itu," lanjutnya.
Dengan rekor 27-3 miliknya, Nico Carrillo relatif masih muda di Muay Thai ketimbang para petarung elite Thailand yang telah dia tidurkan.
Namun, dia telah menunjukkan perkembangan dalam setiap laganya.
"Saya masih berkembang, bahkan dalam pemusatan latihan kali ini," tukas Carillo lagi.
"Saya adalah petarung baru dibandingkan tujuh bulan lalu saat melawan Nong-O."
"Hal itu menunjukkan bagaimana perubahan saya dalam setiap pemusatan latihan."
Warga Glasgow itu merasa kalau performanya jadi peringatan bagi para rival di kelas bantam, di mana dia masih terus menunjukkan evolusinya menuju perebutan sabuk emas.
"Saya telah berkembang dengan luar biasa dan yakin belum mencapai waktu terbaik."
"Saya sepertinya tak akan berada di kondisi terbaik hingga umur 27, 28 tahun."
"Anda masih bisa menyaksikan versi terbaik Nico." "Saya tak ubahnya anggur yang makin ranum," sambungnya.
Lebih lanjut, Carrillo menginginkan pemenang dari laga perebutan sabuk juara kelas bantam Muay Thai antara Jonathan Haggerty kontra Superlek Kiatmoo9 di ONE 168: Denver pada September mendatang.
Dia memang tidak menjagokan siapa pun tetapi Carrillo ingin jadi orang yang melengserkan Haggerty dari takhtanya.
"Saya tak yakin siapa yang akan memenangi laga itu tetapi saya memilih untuk menghadapi Haggerty."
"Bukan karena dia lebih baik atau apa. Saya ingin jadi orang yang merebut sabuk itu darinya," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar