"Dengan masalah yang dialami pada Jumat dan Sabtu, kecelakaan itu, dan untuk melakukan balapan yang dia lakukan hanya bisa dilakukan oleh seorang juara," kata Tardozzi lagi.
"Ini tidak perlu diperdebatkan lagi. Siapa pun yang meragukan Marc Marquez, dia tidak tahu apa-apa tentang motor," ujar eks pembalap Superbike itu.
Sembari menanti lesatan Marquez di tim pabrikan pada musim depan, Tardozzi kini mengamati peluang akan hattrick gelar juara dunia melalui Bagnaia.
Kemenangan pada MotoGP Jerman membawa Bagnaia mengambil alih klasemen dari tangan Martin yang terjatuh di dua lap terakhir.
Tardozzi sendiri tak ingin merasa jemawa kendati pembalap andalannya itu telah memenangi empat balapan beruntun.
"Yang terpenting adalah meraih poin, mencapai garis finis. Ini akan kembali menjadi kejuaraan di mana Jorge dan Pecco akan bertarung sampai akhir," kata Tardozzi.
"Mereka adalah yang tercepat dan mereka yang terbaik. Masih ada lebih dari 400 poin lagi."
"Kejuaraan ini sangat panjang dan tidak ada yang berakhir di Jerman atau di balapan berikutnya. Saya pikir persaingan masih hidup sampai di Valencia tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga: Kemarahan dan Kepedihan di Motorhome Pramac, Crash Jorge Martin Dianggap Kesalahan Semua Kru
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar