BOLASPORT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicali, menunjukkan kepuasannya setelah melihat para pembalapnya finis berurutan di barisan depan pada balapan MotoGP Jerman 2024.
Posisi lima besar dikunci pembalap motor Ducati Desmosedici GP saat balapan seri kesembilan MotoGP 2024 dihelat di Sachsenring, Saxony, Jerman, Minggu (7/7/2024).
Dominasi Ducati bahkan makin kuat dengan enam pembalap di posisi paling depan andaikan Jorge Martin (Prima Pramac) tidak terjatuh saat balapan tersisa dua lap lagi.
Martin terjatuh di bawah tekanan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang mampu memangkas jarak di pengujung lomba.
Hasil gagal finis tersebut menjadi akhir yang anti-klimaks bagi Martinator setelah menunjukkan dominasi sepanjang akhir pekan.
Sebab, pembalap asal Madrid, Spanyol itu telah lebih dahulu mengamankan pole position hingga memenangi lomba Sprint.
Pada hari Minggu pun, Martin juga mampu mengasapi Francesco Bagnaia selama 27 lap dari 30 lap balapan.
Martin bahkan memecahkan rekor catatan waktu lap tercepat atau fastest lap di balapan MotoGP Jerman dengan 1 menit 20,667 detik.
Catatan tersebut lebih cepat dari lap tercepat milik Bagnaia atau pun Marc Marquez (Gresini Racing) yang menjadi runner-up.
Namun, kesalahan kecil membuat Martin harus merelakan taktanya di peringkat pertama untuk sementara diambil oleh Bagnaia.
Terlepas dari hasil akhir yang buruk, Claudio Domenicali tetap memberikan pujian untuk Martin.
"Balapan yang fantastis untuk Ducati," kata Domenicali dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.
"Pikiran pertama tertuju kepada Jorge Martin yang menampilkan performa gila , dengan kecepatan yang luar biasa."
"Sayang sekali harus berakhir seperti ini karena dia dan Pecco menjalani persaingan yang berbeda dengan yang lain di Sachsenring," ujarnya.
Persaingan untuk posisi pertama memanas pada lap-lap terakhir.
Bagnaia yang awalnya terlihat kesulitan dan bahkan sempat turun ke posisi tiga dan nyaris keluar dari posisi tiga besar, tiba-tiba bangkit.
Jarak dengan Martin yang tadinya jauh, mendadak terpangkas hingga tersisa 0,5 detik.
Martin bereaksi dengan meningkatkan kecepatan agar posisinya tidak terancam pada lap terakhir yang bisa menentukan.
Apes, ban depannya sudah menyerah duluan. Martin tergelincir di tikungan 1 yang telah memakan banyak korban sepanjang akhir pekan lalu.
"Pecco kembali dalam jarak setengah detik dan Jorge melakukan semua yang dia bisa untuk menang, dan kita tahu bagaimana hasilnya," tutur Domenicali.
"Tapi inilah balapan, sering kali tidak dapat diprediksi."
"Ketika level di lintasan sangat tinggi, kesalahan kecil saja sudah cukup untuk mengubah hasil balapan," ujarnya.
Domenicali juga memuji kerja keras dari seluruh anggota tim Ducati yang sejauh ini masih terus mendominasi MotoGP.
"Saya ucapkan selamat kepada semua orang karena mereka sekali lagi memberi kami emosi yang luar biasa," ucap pria berkepala pelontos itu.
Baca Juga: Kemarahan dan Kepedihan di Motorhome Pramac, Crash Jorge Martin Dianggap Kesalahan Semua Kru
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar