Menjadi ujung tombak tunggal putra Negeri Tirai Bambu, Shi sama sekali tak terkalahkan dari fase grup hingga babak final.
Bahkan setelah turnamen beregu itu selesai, keganasan Shi masih terus berlanjut.
Dia mampu merengkuh gelar juara dua kali beruntun dalam waktu dua pekan, Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024.
Berkat konsistensinya itulah, Shi menggusur Viktor Axelsen dari takhta nomor satu dunia.
Target utama yang dibubuhkan ke pundak Shi jelas adalah medali emas. Pun demikian dengan tiga unggulan teratas lainnya.
Jejak riwayat turnamen Shi Yu Qi dalam dua bulan terakhir memang bisa bikin keder lawan-lawannya.
Style atau gaya bermain menyerang, dipadukan reli dengan stroke yang memiliki keunikan tersendiri, sering jadi pengganjal lawan-lawan Shi.
Pada Olimpiade Paris 2024 ini, Shi Yu Qi berpeluang tampil lebih menggila untuk memperbaiki hasilnya setelah terhenti di perempat final edisi Tokyo2 2020.
Kala itu, Shi dikalahkan Viktor Axelsen (Denmark) yang akhirnya merengkuh emas.
Di sisi lain, China juga tak menutup kemungkinan mengejar emas dari tunggal putri.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWF Tournament Software |
Komentar