Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

EURO 2024 - Timnas Inggris Dapat Penalti, Koeman: Sepak Bola Telah Rusak

By Beri Bagja - Kamis, 11 Juli 2024 | 10:45 WIB
Aksi blok Denzel Dumfries terhadap tembakan Harry Kane yang dianggap pelanggaran berujung gol penalti timnas Inggris ke gawang Belanda pada semifinal Euro 2024 di Dortmund (10/7/2024)
AFP
Aksi blok Denzel Dumfries terhadap tembakan Harry Kane yang dianggap pelanggaran berujung gol penalti timnas Inggris ke gawang Belanda pada semifinal Euro 2024 di Dortmund (10/7/2024)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman, mengecam keputusan wasit memberikan tendangan penalti bagi timnas Inggris di semifinal Euro 2024.

Kemenangan timnas Inggris atas Belanda diwarnai keputusan wasit Felix Zwayer yang menuai kecaman publik Negeri Tulip.

Dalam duel semifinal Euro 2024 di Dortmund, Rabu (10/7/2024), The Three Lions ketinggalan duluan akibat gol keren Xavi Simons (7').

Akan tetapi, Inggris menyamakan kedudukan tak lama berselang.

Harry Kane bikin skor 1-1 melalui gol tendangan penalti, yang prosesnya memicu perdebatan.

Insiden dimulai ketika Kane mendapatkan peluang menembak di kotak penalti yang membuat bola meleset ke atas mistar.

Pada awalnya Zwayer tidak menganggap ada yang janggal kendati Kane kemudian terjatuh dan mengerang seperti kesakitan.

Setelah mendapatkan instruksi dari petugas VAR, wasit asal Jerman itu melihat tayangan ulang video.

Baca Juga: EURO 2024 - Cukup Satu Sentuhan, Watkins Langsung Kalahkan GOAT Pilihannya, Ronaldo

Hasilnya, Zwayer menunjuk titik putih untuk kemudian dirayakan kubu Inggris.

Ia menilai upaya Denzel Dumfries mengeblok tembakan Kane sebagai pelanggaran.

Dalam tayangan ulang tampak sepatu Kane dan Dumfries saling beradu.

Ada kubu yang menilai kaki Kane sendiri yang membentur sepatu Dumfries secara otomatis setelah dia menembak bola.

Bek sayap Inter Milan itu hanya melakukan tugasnya sebagai seorang defender untuk menghalangi pemain lawan menembak ke gawang.

Aksi kapten Inggris mengerang kesakitan dianggap sebuah simulasi.

Tapi ada juga yang menganggap aksi Dumfries memang murni pelanggaran.

Terjangan kakinya tidak mengenai bola dan mendarat di sepatu Kane, terlepas dari itu sebuah tindakan mengeblok tembakan atau menekel musuh.

Agaknya opini kedua ini yang diambil Zwayer sebagai pertimbangan.

Inggris mendapat hadiah tendangan penalti yang sukses diluncurkan Kane ke pojok kanan bawah kiper Bart Verbruggen.

Ronald Koeman pun otomatis bereaksi keras menentang keputusan wasit selepas pertandingan.

"Wasit meniup peluit untuk hal-hal yang bodoh," ucapnya dikutip BolaSport.com dari Voetbal International.

"Apa yang anda lakukan sebagai seorang defender? Ini bukan penalti." 

"Dumfries ingin mengeblok bola kemudian sepatu mereka bertubrukan."

"Keputusan VAR seperti itu merusak sepak bola."

"Menurut opini saya itu seharusnya bukan penalti."

"Saya pikir kita tak bisa memainkan sepak bola secara selayaknya dan ini akibat VAR," lanjut Koeman.

Baca Juga: EURO 2024 - Tiada Dendam, Pedri Terima Permintaan Maaf Toni Kroos

Setelah skor sama kuat 1-1, misi kebangkitan timnas Inggris komplet dengan gol pemasti kemenangan di ujung waktu normal.

Tepatnya pada menit ke-89 dan memasuki detik ke-59, Ollie Watkins menaklukkan kiper Verbruggen guna menyegel kemenangan 2-1 bagi Tim Tiga Singa.

"Wasit langsung berlari masuk ke lorong setelah peluit panjang berbunyi, itu menjelaskan banyak hal," kata kapten Oranje, Virgil van Dijk.

"Saya tak punya waktu untuk menjabat tangannya."

"Namun, itulah yang terjadi, pertandingan telah selesai, kami kalah."

"Momen-momen tertentu terlihat jelas bahwa hal itu seharusnya berjalan sesuai keinginan kami, tapi ternyata tidak," imbuh dia.

'Sang Tersangka' Dumfries membela diri atas perannya dalam insiden tersebut.

"Saya bertanggung jawab penuh untuk momen penalti itu. Saya tidak melakukannya secara sengaja. Saya hanya ingin mengeblok tembakan," ujarnya.

Terlepas dari segala kontroversi, timnas Inggris maju ke final untuk menantang Spanyol di Olympiastadion Berlin, Minggu (14/7/2024).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Vi.nl, BBC.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X