Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Disebut Maestro Indonesia, Rexy Mainaky Lempar Lelucon Soal Tekanan Pimpin Malaysia pada Olimpiade Emas 2024

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 11 Juli 2024 | 11:30 WIB
Ganda putra Malaysia, Soh Wooi Yik dan Aaron Chia, bermain melawan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dari Indonesia pada final All England Open di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, 17 Maret 2024.
JUSTIN TALLIS/AFP
Ganda putra Malaysia, Soh Wooi Yik dan Aaron Chia, bermain melawan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dari Indonesia pada final All England Open di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, 17 Maret 2024.

BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, akan memimpin tim bulu tangkis Malaysia pada Olimpiade Paris 2024.

Rexy mengemban tugas berat untuk bisa mengantarkan setidaknya satu pasangan ganda Malaysia berdiri di podium.

Apalagi bulu tangkis merupakan cabor penyumbang terbesar bagi kontingen Malaysia sepanjang sejarah Olimpiade.

Malaysia sudah menghasilkan sembilan medali melalui bulu tangkis Olimpiade.

Meskipun masih belum ada satu pun medali emas yang mendarat di Negeri Jiran itu.

16 tahun lalu, Rexy belum berhasil mengantarkan ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong pada Olimpiade Beijing 2008.

Langkah mereka terhenti pada babak perempat final usai dikalahkan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Kini, Rexy akan memimpin tiga pasang ganda Malaysia yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (ganda putri), dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (ganda campuran).

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Request Rexy Mainaky Dipenuhi, Ganda Putri Malaysia Sparring dengan Pemain Indonesia Termasuk Keponakan Markis Kido

Publik Malaysia seakan sudah memberikan kepercayaan penuh ke pundaki peraih medali emas Olimpiade 1996 itu.

Media Malaysia, New Straits Times, bahkan menyebut Rexy sebagai maestro asal Indonesia.

"Sang maestro Indonesia, yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade, menyadari tanggung jawab besar yang dipikulnya sebagai ketua umum tim nasional, karena jika ia gagal meraih podium, maka ia akan mengalami kegagalan besar," tulis NST.

Rexy kemudian melemparkan lelucon bahwa ia sebenarnya merasakan tekanan yang diharapkan menghadirkan prestasi tertinggi untuk bulu tangkis Malaysia.

"Saya rasa saya tidak merasakan tekanan. Jika kami memenangkan sesuatu, saya kira semua orang akan senang, tetapi jika tidak, saya akan 'mati'!" kata Rexy dengan jenaka, yang memicu tawa di ruang konferensi pers.

Rexy kemudian mengatakan bahwa ia tidak terpengaruh oleh tekanan dan bahwa itu bukanlah sesuatu yang bisa ia hindari.

"Sebagai pemimpin tim, saya tentu saja tidak bisa menunjukkan bahwa saya berada di bawah tekanan."

"Hal itu akan memengaruhi moral tim. Saya harus mengelolanya dengan baik."

"Kita semua tahu bahwa harapan besar bagi Malaysia untuk memenangkan medali emas Olimpiade pertamanya."

"Namun, kami harus memastikan bahwa para pemain tidak terbebani oleh tekanan untuk memenangkan medali emas.

"Semua pemain dan pelatih sudah paham dengan tujuan kami, dan apa yang ingin kami capai," ujar Rexy.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Pundak Berat Lee Zii Jia, Bawa Harapan Emas Pertama Malaysia Sepanjang Sejarah

Rexy juga menyatakan keyakinannya terhadap tunggal putra, Lee Zii Jia dan ketiga pasangan ganda Malaysia.

"Mari kita tidak berbicara tentang apakah kami bisa memenangkan medali emas, tetapi saya yakin Zii Jia, Aaron-Wooi Yik, Pearly-Thinaah, dan Tang Jie-Ee Wei semuanya memiliki peluang untuk menang," kata Rexy.

"Sejak Olimpiade London 2012, tekanan di Olimpiade kali ini berbeda dari sebelumnya. Sekarang, kompetisi lebih terbuka."

"Tidak seperti Olimpiade pertama pada tahun 1992, ketika kita secara kasar tahu siapa yang menjadi favorit, tingkat keseluruhannya lebih dekat sekarang."

"Siapa sangka Kevin Cordon dari Guatemala bisa mencapai semifinal di Olimpiade Tokyo?"

"Jadi, yang paling penting dalam Olimpiade adalah bagaimana para pemain menangani situasi dan tekanan."

"Di Olimpiade, Anda akan melihat atlet-atlet top dari seluruh dunia. Jika Anda meremehkan diri sendiri, Anda akan menekan diri sendiri, jadi dalam situasi seperti itu, Anda harus tetap rileks," ujar Rexy Mainaky.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - China Kuasai 4 Spot Unggulan Teratas, Shi Yu Qi Paling Gahar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : NST.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X