"Ditambah lagi kewajiban memainkan seluruh pemain tim nasional yang ada di klub masing-masing."
Aturan itu sudah melampaui kewajaran turnamen pramusim.
Ajang pramusim semestinya menjadi wahana pelatih untuk mencoba seluruh pemain, termasuk memperbanyak kesempatan bagi pemain muda.
Thomas Doll melakukan hal itu dengan mengirim tim muda Persija pada Piala Presiden 2022.
Melihat usaha keras PSSI untuk membesarkan Piala Presiden ini, alangkah lebih baik jika tak usah tanggung-tanggung dan mengubahnya jadi Piala FA versi Indonesia.
Indonesia terakhir kali memiliki turnamen ekuivalen Piala FA pada 2018/19, yaitu Piala Indonesia.
Hasil Piala Presiden tak akan pernah diakui AFC karena hanya ajang pramusim, sedangkan Piala Indonesia dapat digunakan untuk mengirim wakil ke kompetisi Asia.
Ketimbang hanya digelar semasa pramusim, Piala Presiden bisa dimasifkan menjadi turnamen sepanjang musim seperti Piala Indonesia.
Penamaan Piala FA bisa disesuaikan karakteristik negara masing-masing.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar