Dari sumber yang sama, kabarnya Walikota Blitar menolak Arema FC berkandang di Stadion Soepriadi karena alasan keamanan.
Hal itu kemudian direspons manajemen Singo Edan dengan mengadakan pertemuan dengan pemkot Blitar dalam waktu dekat.
"Soal stadion ini kami masih menunggu keputusan pihak terkait dari masing-masing daerah," tambahnya.
Sembari mencari homebase barunya, Arema FC juga menunggu proses renovasi Stadion Kanjuruhan rampung.
Baca Juga: Proliga 2024 - Mimpi Megawati Jadi Juara Makin Dekat, BIN Butuh 1 Kemenangan Lagi Tuju Grand Final
Stadion kebanggaan warga Kabupaten Malang itu diprediksi sudah bisa digunakan pada Januari 2025 nanti.
Melihat estimasi waktu tersebut, Arema FC hanya akan menjadi musafir selama delapan pertandingan apabila melihat draft jadwal Liga 1 2024-2025.
"Ya kalau Kanjuruhan selesai, kami langsung ke Kanjuruhan. Kami juga intens komunikasi dengan Pak Bupati," kata manajer tim, Wiebie Dwi Andriyas.
Sementara itu, skuad Arema FC tetap mengadakan TC di Bali untuk persiapan Liga 1 2024-2025.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar