Setidaknya ada 3 keputusan yang merugikan Garuda Muda dalam laga tersebut.
Yang pertama adalah ketika Letexier memberikan hadiah penalti untuk Guinea atas pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman terhadap Algassime Bah pada menit ke-28.
Padahal, dalam tayangan ulang terlihat pelanggaran Witan kepada Bah sebenarnya terjadi di luar kotak penalti.
Namun, penyerang berusia 21 tahun itu jatuhnya di dalam kotak 16.
Karena tidak ada VAR, keputusan Letexier pun tidak bisa ditinjau ulang.
Baca Juga: Copa America 2024 - Kali Terakhir Jumpa Kolombia, Timnas Argentina Menang Tanpa Bantuan Lionel Messi
BREAKING: The UEFA Referees Committee has announced that Francois Letexier from France will referee the UEFA EURO 2024 final between Spain and England ???? pic.twitter.com/yggfaU8dJy
— Sky Sports News (@SkySportsNews) July 11, 2024
Pada menit ke-72, peluit Letexier kembali berbunyi untuk memberikan hadiah penalti kedua untuk Guinea.
Kali ini gara-gara tekel yang dilakukan Alfeandra Dewangga kepada Bah di dalam kotak terlarang.
Keputusan ini lagi-lagi kontroversial.
Tekel Dewangga sebenarnya bersih karena menyetuh bola lebih dulu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar