Salah satu pelajaran paling mahal yang diambil oleh PSSI saat gagal mengelola calon bintang Timnas Indonesia pada generasi Evan Dimas dan kolega.
Saat itu, Evan Dimas mendapatkan kontrak bernilai luar biasa besar usai berprestasi di timnas usia muda.
Kontrak bernilai fantastis tersebut membuat para pemain ada di zona nyaman.
"Saat era Evan Dimas, itu klub-klub kontraknya sudah luar biasa, ketika mereka sudah mendapatkan kontrak besar di dalam negeri, mereka masuk zona nyaman," ujar Ahmad Zaki.
"Terbuai sudah itu mereka, tak ada motivasi, selesai. nah ini yang terjadi."
"bagaimana dengan anak-anak muda ini? motivasi yang selalu saya berikan," ujarnya.
Ahmad Zaki Iskandar mendorong para pemain untuk mengembangkan potensi akademisnya.
Dia meminta calon bintang Timnas Indonesia tersebut untuk berlomba-lomba mencapai pendidikan tinggi (Universitas) sebagai bekal usai pensiun sebagai atlet.
Dirinya mengaku PSSI sedang membangun komunikasi dengan berbagai kampus untuk memberikan beasiswa penuh kepada calon pemain bintang Timnas Indonesia tersebut.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar