"Di tim kami dia menemukan orang-orang yang memikirkan performa, tidak seperti sebelumnya, dan dia menunjukkan bahwa dia selalu kompetitif. Di Sachsenring dia bisa saja bersama Morbidelli dan Bastianini."
Menanti tahun depan, hengkangnya Pramac dari Ducati membuat VR46 menjadi tim rujukan sehingga mereka akan memiliki GP25. Namun, bagi Salucci hal tersebut belum cukup.
"Saya berusaha keras untuk memiliki motor resmi kedua, tetapi itu tidak mudah. Kami sedang bekerja sekarang untuk melihat apakah Ducati dapat memenuhi permintaan kami," tutur sahabat Rossi itu.
"Dalam kasus terburuk kami hanya akan menggunakan motor pabrikan, GP24 dengan segala kemungkinan evolusi di akhir tahun."
Susunan tim akan berubah musim depan. Meski belum mengonfirmasi secara resmi pembalapnya, Di Giannantonio sudah sangat dekat untuk memperbarui kontraknya.
Diggia, sapaan akrab Di Giannantonio bergabung dengan tim yang disponsori Pertamina tahun karena kursinya di Gresini menjadi milik Marc Marquez.
Di sisi lain, Bezzecchi akan menjadi pembalap resmi Aprilia sehingga kursi VR46 menyisakan satu tempat kosong.
"Ide kami adalah mengandalkan Morbidelli. Namun saat ini, belum ada yang final," ujar kata Salucci.
Kesepakatan antara Pramac dan Yamaha benar-benar mengejutkan karena VR46 diperkirakan akan bekerja sama dengan pabrik garpu tala tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar