"Apri/Fadia harus lebih siap secara teknik, fisik dan mental dengan grup ini," kata Eng Hian dikutip BolaSport.com dari dalam rilis pers PBSI.
Di antara tiga saingan itu, Apriyani/Fadia hanya unggul secara head-to-head atas Matsumoto/Nagahara dengan dua kali kemenangan dalam dua pertemuan.
Itupun sudah terjadi pada tahun lalu dan selalu diraih dengan rubber game.
Dengan Tan/Thinaah, mereka imbang raih 3 kemenangan dan 3 kekalahan.
Tapi di pertemuan terakhir pada Indonesia Open 2024, Apriyani/Fadia tunduk 2 gim langsung.
Sedangkan dengan Chen/Jia, rekornya lebih menyedihkan.
Enam kali menelan kekalahan dari tujuh pertemuan. Termasuk di lima pertemuan terakhir.
"Kita semua tahu rekor pertemuan dengan pasangan Tiongkok dan Malaysia di pertemuan terakhir hasilnya kurang baik, dengan pasangan Jepang walaupun pertemuan terakhir menang tapi cukup alot pertandingannya," kata Eng Hian.
"Saya berharap Apri/Fadia dapat lebih fokus mempersiapkan diri pertandingan per pertandingan, mengenai hasil itu nanti kita lihat di lapangan," jelasnya.
Pertandingan bulu tangkis pada Olimpiade Paris 2024 akan digelar pada 27 Juli - 5 Agustus 2024 di Porte de La Chapelle, Prancis.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar