BOLASPORT.COM - Asisten pelatih LavAni Allo Bank Eelctric, Samsul Jais, mengungkap rahasia kemenangan timnya atas Jakarta Bhayangkara Presisi pada putaran dua babak final four Proliga 2024.
Tim milik Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu berhasil memastikan langkah ke final Proliga 2024 dengan penuh kepercayaan diri.
LavAni sukses mengatasi perlawanan Bhayangkara dalam tiga set langsung 3-0 (25-23, 25-22, 25-16) di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/7/2024).
Kemenangan LavAni semakin memperkokoh posisi mereka sebagai tim yang berhasil mengemas kemenangan paling banyak sepanjang babak empat bebas.
Salah satu faktor kemenangan Hendra Kurniawan dkk. hari ini tidak lepas dari pembacaan peta kekuatan lawan.
Bhayangkara Presisi yang memiliki keunggulan pada sosok opposite asing mereka yaitu Noumory Keita, benar-benar diincar habis-habisan.
Hal ini sebagaimana yang dituturkan Asisten Pelatih LavAni, Samsul Jais setelah laga.
"Insyaallah, kami sekarang ke grand final," kata Samsul Jais kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Kami sudah menganalisis bagaimana kelemahan Bhayangkara."
"LavAni kuat di servis, terutama yang jump serve, bebas, free, mau ke posisi mana, tapi yang float serve, kami arahkan ke Keita. Target servis kami Keita," ulas Samsul.
Bhayangkara tidak memiliki banyak opsi karena pemain asing mereka yang lain yaitu Daudi Okello kurang fit karena sedang menjalani pemulihan cedera.
Alfin Daniel Pratama selaku tosser dari Bhayangkara membeberkan bahwa opsi yang dimilikinya tersisa dua pemain lokal yaitu Rendy Febriant Tamamilang dan Agil Angga Anggara.
Akan tetapi, kekurangan ini justru membuat permainan runner-up Proliga musim lalu itu makin dieksploitasi oleh LavAni.
"Rotasi berikutnya, saat Rendy diganti dengan Agil maka servis kami target lebih banyak lagi," kata Samsul.
"Akhirnya dengan servis yang strong ini, lawan tidak bisa melakukan kombinasi dan tugas blok dari LavAni lebih mudah."
"Tidak kena blok, kami masih bisa defens, lalu serangan balik. Pada saat counter-attack ini yang membedakan poin kami dan Bhayangkara," jelasnya.
Sisa dua pertandingan di babak final four tidak lagi menentukan bagi LavAni. Mereka kini hanya tinggal menunggu siapa lawan mereka.
Tiga tim lainnya yaitu Bhayangkara, Palembang Bank SumselBabel, dan Jakarta STIN BIN masih berpeluang untuk melaju ke final.
Bank SumselBabel memimpin dengan catatan 2 kemenangan sedangkan Bhayangkara dan STIN BIN masing-masing mengemas 1 kemenangan.
Terkait siapa calon lawan mereka di laga puncak, Samsul Jais memastikan bahwa LavAni siap melawan siapa saja.
"Terlepas kami sudah masuk ke grand final, bagi kami LavAni harus memberikan yang terbaik," kata Samsul melanjutkan.
"Semuanya tergantung strategi pelatih dengan tujuan agar tercapai peak perfomance di grand final."
"Seperti tahun lalu diprediksi kami lebih baik di final melawan BIN daripada Bhayangkara. Jadi kami di final tidak milih lawan," tegasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar