Beruntung, Rivan yang kembali dimasukkan mampu memberikan kontribusi usai mencetak satu service ace yang membuat STIN BIN memperlebar jarak keunggulan lagi pada skor 22-20.
Spike keras dari Luvi membawa STIN BIN lebih dulu mencatatkan set point dengan keunggulan 24-22.
Receive yang gagal dari pemain LavAni dalam menerima servis pemain STIN BIN memastikan laga akan berlangsung lebih lama.
Pada set ketiga, rotasi dilakukan Nicolas Vives pada lini serang dengan memasukkan Boy Arnez Arabi untuk menggantikan posisi Fahri Septian.
STIN BIN kembali menunjukkan penampilan impresif mereka melalui Luvi Febrian yang cukup efektif dalam melakukan serangan. Keunggulan tiga angka didapat pada skor 10-7.
Namun, LavAni lagi-lagi membuktikan kualitas mereka sebagai juara bertahan dengan mampu membalikkan keadaan.
Tak hanya kuat melalui serangan, LavAni memiliki banyak opsi pada posisi middle blocker yang juga tampil baik.
LavAni akhirnya berhasil memperbesar keunggulan menjadi 20-14 hingga merebut set ketiga untuk memimpin lagi menjadi 2-1.
Memasuki set keempat, para pemain LavAni semakin percaya diri setelah mampu menjaga keunggulan hingga pertengahan laga dengan skor 14-10.
Keunggulan empat poin LavAni bertahan sampai technical time out kedua dengan skor 16-12.
LavAni dengan nyaman mencapai keunggulan hingga match point pada skor 24-16.
STIN BIN sempat menambah satu poin lagi, namun bola quick dari Hendra Kurniawan akhirnya mengubur mimpi Rivan dkk ke Final.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar