Boy sendiri telah mengemas 73 poin di babak final four. Dia menyalip Farhan Halim, yang hanya mencetak 2 poin dalam laga ini, untuk menjadi pemain lokal tersubur.
Solusi yang dihadirkan pemain kedua seperti Boy menjadi buah dari filosofi tim LavAni untuk lebih mengutamakan kekuatan pemain lokal daripada pemain asing.
"LavAni mempersiapkan tim tidak hanya untuk pertandingan ini saja tetapi sejak latihan," kata asisten pelatih LavAni, Samsul Jais.
"Paling penting bagi LavAni adalah local player, pemain lokal harus siap karena pemain asing cuma datang selama beberapa waktu."
"Lavani berprinsip bahwa local player harus strong."
Teruntuk pemain lokal, LavAni mampu memagari pemain-pemain Tanah Air di skuad mereka.
Boy Arnez, Hendra Kurniawan, Dio Zulfikri, M Malizi, Prasojo, Musabikhan Musa, Daffa Naufal Mauluddani, Irpan masih bertahan di LavAni sejak debut tim ini di Proliga pada 2022.
Stabilitas juga yang menjaga prestasi LavAni tetap tinggi hingga mencapai final ketiga secara beruntun, bahkan ketika susunan pemain asing dirombak total musim ini.
"Second player LavAni harus siap, tidak terpaku ke pemain asing atau beberapa pemain saja," ucap Samsul Jais
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar