"Kami di pertandingan hari ini lebih enjoy, lebih menikmati pertandingan, jadi bisa menambah poin demi poin," ucap Rendy.
Pada laga puncak, Bhayangkara akan bersua momok mereka musim ini yakni Jakarta LavAni Allo Bank Electric.
Bagaimana tidak? Musim ini Bhayangkara belum pernah mencuri kemenangan satu set pun dari LavAni dalam empat kesempatan pertemuan.
Bhayangkara selalu takluk dengan skor 0-3, artinya mereka sudah kalah 12 set atau 0-12 tanpa satu set pun memetik kemenangan.
Meski begitu, Toiran memilih tak memikirkan rekor buruk yang mereka punya saat berhadapan dengan LavAni.
Pelatih asal Kuba itu mengatakan setiap tim akan memiliki peluang yang sama jika bertanding pada laga final.
"Final menurut saya peluang 50:50 untuk semua tim, kita persiapkan untuk minggu depan dengan maksimalkan tim kita untuk lawan LavAni," ujar Toiran.
Optimistis juga diungkapkan Rendy yang berhasil mengantarkan melaju ke laga perebutan juara dalam dua musim beruntun.
"Kami akan meningkatkan porsi latihan, fokus dengarkan intruksi pelatih, seperti dalam blok dan bertahan karena itu penting," ujar Rendy.
"Kita juga harus meningkatkan komunikasi sesama pemain, karena komunikasi penting di dalam dan luar lapangan, biar lebih dapat chemistry nya," ujarnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar