Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final EURO 2024 - Harry Kane Vs Kutukan Terburuk di Sepak Bola, OTW Gugur di Final Keenam atau Raih Gelar Perdana?

By Beri Bagja - Minggu, 14 Juli 2024 | 19:16 WIB
Harry Kane berpeluang meraih gelar pertamanya saat timnas Inggris bertemu timnas Spanyol di final Euro 2024 (14/7/2024), atau malah gugur pada final keenamnya?
GLYN KIRK/AFP
Harry Kane berpeluang meraih gelar pertamanya saat timnas Inggris bertemu timnas Spanyol di final Euro 2024 (14/7/2024), atau malah gugur pada final keenamnya?

BOLASPORT.COM - Harry Kane di ambang peleburan kutukan sial terbesar dalam dunia sepak bola saat memimpin timnas Inggris di final Euro 2024 melawan timnas Spanyol.

Label 'kutukan' atau 'nasib sial' terbesar di dunia sepak bola untuk karier Harry Kane disematkan media top Spanyol, Marca, jelang bentrokan final Euro 2024.

Timnas Inggris akan berusaha meraih gelar pertama di Piala Eropa dengan melawan timnas Spanyol di Olympiastadion Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.

Untuk misi ini, The Three Lions kudu memastikan bahwa kutukan yang kerap ditujukan kepada kapten mereka hanyalah mitos.

Dengan membawa Inggris juara, Kane juga bisa membuktikan kesialan tersebut cuma menunggu waktu untuk dimusnahkan.

Sepanjang kariernya, tiada yang meragukan kapabilitas bomber 30 tahun itu soal keahlian mengoyak jala musuh.

Total 406 gol dia lesakkan untuk klub maupun tim nasional semenjak terjun ke level pro 13 tahun silam.

Kane ialah raja gol sepanjang masa The Three Lions (66) dan pemain tersubur kedua di Liga Inggris era Premier League (213).

Baca Juga: Final EURO 2024 - Beda 17 Miliar, Spanyol Diguyur Fulus Lebih Banyak kalau Juara dibandingkan Inggris

Koleksi musiman Golden Boot Liga Inggris, Liga Champions, Bundesliga, bahkan Sepatu Emas Eropa terpampang dalam riwayat hidupnya.

Cuma, tiada satu pun dari trofi individu tersebut yang mendukung timnya meraih gelar.

Kane seperti tak tahu cara atau rasanya mengangkat trofi.

Selain sederet kegagalan juara di liga domestik, Kane menjadi korban kekalahan dalam lima final terdahulu.

Pria kelahiran London Pusat itu jadi anggota skuad yang kalah di partai puncak Piala Liga Inggris (2014-2015, 2020-2021), Liga Champions (2018-2019), Euro 2020, dan terbaru Piala Super Jerman (2023).

Bersama Kane, Tottenham absen meraih titel, dengan gelar terakhir mereka berupa trofi Piala Liga 2007-2008.

Maksud hati mengakhiri paceklik dengan pindah ke Bayern Muenchen musim panas lalu, malah kekeringan trofi yang dia tularkan ke klub raksasa Jerman.

Reaksi lesu Harry Kane dalam laga Bayern Muenchen melawan Werder Bremen pada lanjutan Bundesliga (21/1/2024).
KERSTIN JOENSSON/AFP
Reaksi lesu Harry Kane dalam laga Bayern Muenchen melawan Werder Bremen pada lanjutan Bundesliga (21/1/2024).

Bayern yang tak pernah absen mendulang trofi selama 12 tahun malah terpapar virus nirgelar bersamaan dengan kedatangan Kane.

Untuk sederet kegagalan juara ini, Marca menyejajarkan Kane dengan para pemain yang erat dengan label 'sial' lebih dulu, semodel Michael Ballack, Arjen Robben, atau Gonzalo Higuain.

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, membenarkan bahwa karier individu Kane yang gemerlap belum lengkap tanpa hadirnya gelar.

"Memenangi trofi adalah kepingan yang hilang dari dia," ucap Southgate, yang kemudian diaminkan oleh anak buahnya sendiri.

Baca Juga: EURO 2024 - Rekor Timnas Inggris di Final, 2 Kali Terkaman, Singa Cuma Makan Satu Korban

"Saya tak bisa menyembunyikan fakta bahwa ini satu-satunya yang kurang dari karier saya," tutur Kane.

"Final Liga Champions dimainkan di Wembley dan Piala Eropa digelar di Jerman."

"Rasanya seperti ada seseorang yang menulis sebuah skenario."

"Saya akan mencoba semua yang saya bisa untuk mewujudkan itu menjadi kenyataan," kata bomber nomor 9 milik Bayern.

Duel final Euro 2024 menjadi pertaruhan penting bagi Kane untuk menyudahi penantian akan sebuah trofi, ataukah malah dia yang merasakan kekalahan lagi pada final keenamnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Marca.com
REKOMENDASI HARI INI

Stefano Pioli Resmi Jadi Pelatih Cristiano Ronaldo, AC Milan Kipas-kipas

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X