Setelah menang atas Serbia, The Three Lions ditahan imbang Denmark dan Slovenia.
Inggris juga tak menunjukkan perubahan signifikan pada penampilannya setelah lolos ke fase gugur.
Alhasil, Inggris selalu kebobolan lebih dulu ketika menghadapi lawan-lawannya di babak 16 besar hingga semifinal.
Beruntung, armada Gareth Southgate bisa mengejar ketertinggalan.
Situasi ini membuat banyak pihak lebih menjagokan Lamine Yamal dkk.
Mereka lebih difavoritkan untuk membawa pulang trofi Henri Delaunay ke negaranya.
Namun, Luis de la Fuente justru tak senang dengan anggapan tersebut.
Juru taktik berusia 63 tahun itu mengatakan bahwa timnya tak pernah merasa sebagai kubu yang lebih favorit sejak awal turnamen.
Hal serupa juga berlaku di partai final nanti.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar