Yamal sejajar bersama empat sosok bintang yakni Steven Zuber, Aaron Ramsey, Ljubinko Drulovic, dan Eden Hazard.
Nama yang disebut terakhir kerap dianggap sebagai pemain tak berguna di Real Madrid.
Membela Los Blancos selama periode 2019–2023, Hazard cuma mengukir total tujuh gol dan 12 assist dari 76 pertandingan.
Kembali bahas Yamal, sebelum partai final kontra Inggris, dirinya sudah memecahkan tiga rekor di panggung Piala Eropa tahun ini.
Rekor pertama adalah dia menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah fase kualifikasi di usia 16 tahun dan 57 hari saat menghadapi Georgia.
Yamal juga menjadi debutan paling belia dalam usia 16 tahun dan 338 hari ketika jumpa Kroasia pada penyisihan Grup B.
Lalu, jebolan La Masia itu mengukuhkan diri sebagai pesepak bola termuda yang pernah tampil dan mencetak gol dalam laga semifinal (16 tahun dan 362 hari).
Tak hanya bersama Spanyol, Yamal juga menuliskan sederet rekor bareng Barcelona.
Yamal jadi pencetak gol termuda Piala Super Spanyol dalam umur 16 tahun dan 182 hari.
Dia pun menorehkan rekor sebagai pencetak gol dan pensuplai assist termuda untuk Barcelona di Liga Spanyol.
Oh iya, satu lagi, Yamal jadi pembuat dwigol paling belia dalam sepanjang sejarah LaLiga.
Tak salah rasanya jika menyebut Yamal sebagai bocah super sakti.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | OptaJose |
Komentar