''Alhamdulillah kita sapu bersih juara final four ini. Yang pertama di Surabaya lalu, dan sekarang di sini di Semarang,'' kata AHY usai penyerahan hadiah juara.
Hanya saja, AHY berpesan kesuksesan ini tidak membuat mereka besar kepala. Menurut dia, tugas tim sekarang adalah menuntaskan dengan gelar juara Proliga 2024.
''Kami tak ingin besar kepala karena kami harus segera menyiapkan diri untuk menghadapi grand final di Jakarta,'' katanya.
Asisten pelatih LavAni, Samsul Jais mengakui penampilan anak asuhnya luar biasa. "Padahal kita tanpa pemain asing. Semua pemain lokal," kata Samsul usai laga.
Menurutnya, pelatih Vives sudah mengerti kekuatan pemain lokalnya.
"Receive mereka semua cukup baik. Serangan dari servis Bank Sumsel bisa mereka redam."
Pada bagian putra, Farhan Halim masih menjadi yang terbaik meski timnya kalah, 0-3 dari Jakarta Bhayangkara Presisi pada laga terakhir keduanya.
Laga itu juga menentukan laju Bhayangkara ke grand final Proliga 2024 menemani LaVani.
Farhan hanya unggul 1 angka atas Boy Arnez Arabi (LaVani). Di bawah Boy ada Sigit Ardian (Palembang Bank SumselBabel) dengan mengantongi 69 poin.
Pebola voli putra Indonesia lainnya yang masuk urutan 10 besar adalah Rivan Nurmulki (Jakarta STIN BIN).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, Proliga.co.id |
Komentar