Sementara persoalan kesalahan yang mereka lakukan, tidak disinggung sama sekali.
Bahkan, tidak ada kata maaf satu pun dari badan organisasi yang bermarkas di Malaysia itu, baik kepada Corvee/Labar maupaun seluruh kontestan ganda putra.
Padahal, dengan ikutnya Corvee/Labar akibat kesalahan BWF tadi, maka undian ganda putra akan sangat terimbas.
Pasalnya, akan ada 17 pasangan yang tampil, bukan 16 pasang. Ini adalah pertama kalinya sepanjang sejarah Olimpiade ada 17 kontestan ganda pada ajang empat tahunan tersebut.
Selain itu, karena jumlah kontestan ganjil, akan ada satu dari empat grup yang berisi lima pasangan.
Dan karena Corvee/Labar maupun Popov/Popov sama-sama pasangan non-unggulan, mereka tidak akan berada satu grup.
Mereka juga sama-sama punya peluang tidak masuk dalam grup yang berisi lima pasangan tersebut.
Grup yang berisi lima pasangan nantinya akan diacak, bisa terjadi di Grup A, B, C maupun D.
"Karena ganda putra Prancis sama-sama bukan unggulan dan tidak bisa ditaruh di grup yang sama, pasangan yang berperingkat tertinggi (Popov/Popov) akan diundi lebih dulu dan dapat masuk ke grup manapun."
"Sementara pasangan Prancis yang berperingkat paling rendah (Corvee/Labar) kemudian akan diundi acak di salah satu dari tiga grup lain (yang berbeda dari milik Popov/Popov)," demikian keterangan BWF.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar