Pembalap asal Spanyol itu sudah menghabiskan waktu empat musim di kelas menengah.
Musim 2025 tentu akan jadi waktu ideal baginya untuk naik ke kelas premier.
Jarvis pun mengakui bahwa memang dia dan segenap tim Yamaha sudah memperhatikan Lopez sejak lama.
Akan tetapi, pria asal Inggris itu belum mau memastikan apakah akan direkrut pada musim depan.
"Siapa tahu," kata Jarvis saat ditanya tentang rencana dengan Alonso Lopez, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Kami sudah bilang dari beberapa tahun lalu bahwa dia adalah pembalap yang menarik minat kami. Kami mengikuti kariernya."
"Ketika tiba saatnya dia naik ke kelas premier, kami akan memikirkannya," ujar Jarvis.
Salah satu pertimbangan Jarvis agaknya karena situasi dan kondisi motor M1 yang masih belum kompetitif.
M1 sedang diperbaiki dan ditingkatkan, tetapi untuk langsung dikemudikan pembalap Moto2, Jarvis masih pikir-pikir.
Apalagi, mereka berencana untuk menyediakan motor pabrikan di tim Pramac Yamaha nanti.
"Sekarang kami baru saja menandatangani kontrak dengan Pramac," kata Jarvis.
"Kami memikirkan pembalap muda Moto2 untuk masa depan. Tapi saya belum tahu apakah ini adalah saat yang tepat untuk melakukannya," ucap dia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar