BOLASPORT.COM - Penyerang Timnas Argentina, Lautaro Martinez, menyebut performa gacornya di Copa America 2024 sebagai 'penebusan dosa' atas penampilan buruknya selama Piala Dunia 2022.
Lautaro Martinez menjadi pahlawan kemenangan Timnas Argentina pada final Copa America 2024 kontra Timnas Kolombia.
Mentas di Hard Rock Stadium, Miami, Florida, Senin (15/7/2024) pagi WIB, Martinez mencetak gol semata wayang Tim Tango dalam kemenangan 1-0 atas Kolombia.
Gol tersebut tercipta di babak kedua extra time, tepatnya pada menit ke-112.
Berawal dari Giovani Lo Celso yang menyodorkan umpan terobosan kepada Lautaro Martinez di dalam kotak penalti.
Martinez kemudian menyelesaikannya dengan sepakan keras untuk menaklukkan kiper Kolombia, Camilo Vargas.
Lesakan itu sudah cukup untuk membawa Argentina menjadi juara Copa America edisi kali ini sekaligus menghapus tangis sang kapten, Lionel Messi.
Kurang dari satu jam sebelumnya, Messi sempat menangis tersedu-sedu di bangku cadangan setelah tak dapat meneruskan pertandingan akibat cedera.
Secara keseluruhan, Martinez punya kontribusi besar buat Argentina di turnamen ini.
Baca Juga: Spanyol Juara EURO 2024 Tanpa Cela, Sah Tandingi Rekor Sempurna Brasil sampai Raja Asia
Meski tak selalu jadi starter, penyerang Inter Milan itu mampu mencetak 5 gol.
Jumlah gol tersebut menjadikannya sebagai top scorer turnamen ini.
Usai laga, Lautaro Martinez menyebut performanya tersebut sebagai 'penebusan dosa' atas penampilan buruknya selama Piala Dunia 2022 kemarin.
"Ketika semuanya berakhir di Qatar, saya sangat bahagia," ucap Martinez seperti dikutip BolaSport.com dari X (Twitter) resmi Timnas Argentina.
"Namun, saya tahu bahwa saya secara pribadi memiliki utang."
"Saya mempersiapkan diri dengan cara terbaik untuk menghadapi turnamen ini (Copa America 2024)."
"Sekarang saya berhasil menyingkirkan duri itu," imbuhnya.
Lautaro Martinez sempat dijuluki sebagai Gonzalo Higuain 2.0 pada Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Sempat Diremehkan Legenda Man United, Bek Timnas Spanyol Beri Balasan Lewat Trofi EURO 2024
Julukan itu disematkan oleh warganet karena Martinez kerap gagal menuntaskan peluang.
Performanya itu dianggap mirip seperti Gonzalo Higuain ketika membela Argentina pada Piala Dunia 2014.
Higuain kala itu menjadi bulan-bulanan suporter Argentina karena penyelesaian akhir yang buruk.
Namun, keduanya punya cerita berbeda di akhir turnamen.
Martinez menjadi juara sementara Higuain menelan kekalahan di final.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Twitter.com/argentina |
Komentar