BOLASPORT.COM - Managing director Yamaha, Lin Jarvis, membeberkan pengalaman memiliki rider hebat dalam diri Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Dalam perjalanannya, seluruh tim di kelas utama MotoGP tentu ingin memiliki line-up atau susunan pembalap yang sempurna untuk berprestasi.
Hal itulah yang dilakukan oleh Ducati untuk menjaga dominasinya yang sudah berjalan dalam dua tahun ini bersama Francesco Bagnaia.
Pada MotoGP 2025 mendatang, pabrikan asal Italia tersebut dipastikan memiliki kekuatan mengerikan setelah resmi mendatangkan Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu akan menjadi tandem dan berada di sisi Bagnaia sebagai rekan sekaligus rival pertama yang wajib dikalahkan.
Situasi garasi Ducati diyakini berpotensi panas lantaran kedua pembalap tersebut memiliki label sebagai juara dunia.
Bagnaia adalah juara kelas utama dalam dua musim terakhir, sedangkan Marquez sudah merajai kelas ini sebanyak enam kali.
Jika tidak ditangani dengan baik, ego kedua rider tersebut sangat berpeluang bisa menghancurkan Ducati dari dalam.
Ya, memiliki dua rider hebat acap kali juga membawa tantangan tersendiri untuk menjaga ekosistem sebuah tim balap agar tetap kondusif.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar